Lontar.id – Bupati Jepara Dian Kristiandi akan melakukan evaluasi secara keseluruhan terkait penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerahnya. PTM di daerah itu kembali ditiadakan sementara setelah muncul klaster sekolah di Jepara.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, evaluasi itu termasuk, pembahasan kapan pelaksanaan pendidikan secara langsung ini dibuka kembali, setelah munculnya klaster sekolah di Jepara.
Bupati berharap, dengan adanya kasus baru tersebut, dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat, jika Covid-19 ini masih ada. Dan menurutnya, kesehatan anak didik menjadi hal yang utama, tanpa menyampingkan pendidikan, dan kesejahteraan.
Bupati mengakui adanya pro dan kontra terkait kebijakan penghentian PTM di Kabupaten Jepara. Satu sisi ada orang tua yang keberatan putra putrinya kembali kepada pembelajaran daring, karena memang sudah lama tidak masuk dan bertatap muka dengan gurunya. Namun di sisi lain, ada orang tua yang setuju dengan kebijakan bupati, karena harus diambil tindakan sebelum menyebar kemana-mana.
“Ini merupakan keberagaman statemen atau keterangan dari para orang tua, yang menjadikan dasar kebijakan kami untuk pemberhentian sementara PTM di Jepara. Kami tidak mau tergesa-gesa, karena kesehatan anak didik yang utama,” kata bupati, yang akrab disapa Andi.
Namun demikian, bupati memastikan, tidak akan lama lagi PTM akan kembali digelar. Saat ini, pihaknya ingin memastikan tidak ada lagi penyebaran virus tersebut di kalangan sekolah.
“Tidak lama. Tujuh hari dari sekarang, kita akan lihat hasilnya. Kalau hasilnya bagus, PTM akan langsung kita buka lagi. Itu pasti,” tegasnya.
Andi menjelaskan, seluruh siswa dan guru MTs Rengging yang terkonfirmasi Covid-19 masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Menurutnya, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 sudah dilaksanakan dengan luar biasa. Dokter dan tenaga medis, sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengobati pasien, serta upaya menurunkan angka Covid.
“Jangan sampai perjuangan yang sudah kita lakukan ini sia-sia. Dengan munculnya klaster baru penyebaran Covid. Saya mengajak kepada semua untuk mengambil peran dalam prokes di segala lini,” pungkasnya.