Lontar.id – Para tokoh agama diharapkan dapat menjadi duta vaksinasi, yang membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau divaksin.
Melansir laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), Kamis, 23 September 2021, hal itu disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi.
Penyampaian itu dilakukan dalam sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Mayong, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, para tokoh agama mempunyai peran yang sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami mengajak kepada bapak dan ibu untuk menjadi duta vaksinasi. Dorong masyarakat agar bersedia vaksin. Saya minta, tolong ingatkan di lingkungan masing-masing yang belum vaksin untuk segera ikut vaksin,” kata Andi, sapaan akrabnya.
Disampaikan, pihaknya telah berupaya menyediakan fasilitas-fasilitas vaksinasi, mulai dari Puskesmas, sekolah, tempat wisata, perusahaan, hingga fasilitas umum lainnya. Bahkan dalam beberapa hari ini, halaman kantor Setda juga membuka layanan vaksinasi bagi masyarakat.
Menurutnya, semua dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan vaksin. Dengan harapan, jika sebagian besar masyarakat sudah vaksin, akan segera terbentuk herd immunity (kekebalan komunal).
“Saya akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin di masyarakat. Bapak dan ibu mendorong warganya agar bersedia untuk vaksin,” kata Andi.
Bupati menambahkan, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Jepara tahap I baru tercapai 26 persen. Sedangkan untuk tahap kedua baru 13 persen. Namun khusus untuk wilayah Karimunjawa yang dijadikan sebagai percontohan, sudah mencapai hampir 100 persen.
Camat Mayong M Subkhan mengatakan, dari jumlah penduduk Mayong saat ini sebanyak 91.420 orang jiwa, yang sudah tervaksin sebanyak 19.500 orang atau 20 persen. Proses vaksinasi ini akan terus dilakukan di Puskesmas Mayong I dan II.