Lontar.id – Bupati Magelang, Zaenal Arifin melantik 10 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, di Pendopo Soepardi, Kota Mungkid, Kamis (16/1/2020).
Melalui keterangan resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), disebutkan bahwa para pejabat yang dilantik segera mengisi kekosongan kursi kepala dinas di lingkungan Pemkab Magelang.
Kesepuluh pejabat yang dilantik adalah Umi Haniyati Cauliyanah menjadi Inspektur (Kepala Inspektorat), Eko Tavip Haryanto menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Siti Zumaroh menjadi Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Sukamtono menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Bela Pinarsi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan.
Kemudian, Kunta Hendradata menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Aziz Amin Mujahidin menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Iwan Agus Susilo menjadi Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA), Basirul Hakim menjadi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM), dan Wisnu Harjanto menjadi Kepala Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran.
Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Bupati Magelang Nomor 180.182/821/02/KEP/22/2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Zaenal Arifin, mengatakan, pelantikan pejabat tinggi pratama ini sebelumnya telah melalui beberapa tahapan seleksi terbuka dan dinyatakan lolos ujian jabatan bersama pendaftar yang lainnya.
Secara khusus Ia juga mengapresiasi atas kinerja panitia yang telah bekerja keras dalam tahapan seleksi tersebut.
“Seleksi tersebut meliputi beberapa tahapan meliputi, seleksi administrasi, penilaian kompetansi teknis secara tertulis, penelusuran rekam jejak, kompetensi managerial, dan sosial kultural serta wawancara akhir,” ujar Zaenal.
Menurutnya, dinamika global telah bergulir begitu cepat hingga lahir revolusi industri four point zero (4.0). Untuk itu kita harus mampu menyesuaikan dengan kondisi tersebut agar dapat eksis dan mampu mengambil manfaat atas peluang dari tantangan tersebut.
“Salah satunya dengan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan penggunaan teknologi dalam berbagai sisi kehidupan,” katanya.
Zaenal, juga meminta kepada para pejabat yang baru saja dilantik untuk segera bisa menyesuaikan diri dari dinamika lokal, nasional, maupun global dengan pengetahuan yang luas, serta perilaku yang berintegritas.
“Ingat, perlu saudara sadari bahwa paradigma pimpinan aparatur telah berubah menjadi pangeh projo menjadi abdi masyarakat,” pesannya.