Lontar.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) diharapkan menyosialisasikan dan menyampaikan keberhasilan pembangunan pada masyarakat.
Harapan itu disampaikan oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Gedung Baru Diskominfo, Rabu (12/2/2020) siang, seperti dikutip dari keterangan resmi Pemprov Jateng, Kamis (13/2/2020).
”Bukan pencitraan, namun keberhasilan pembangunan juga perlu disuarakan ke masyarakat melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo),” ujar Asip.
Asip mengklaim, selama ini pembangunan yang ada di Kabupaten Pekalongan boleh dibilang sangat bagus. Terbukti, dalam waktu singkat di Kota Santri sudah terdapat delapan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pekalongan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 25 lokasi.
Namun keberhasilan itu mesti dibarengi dengan pemberitaan mengenai hasil tersebut.
Kata dia, kantor Diskominfo yang baru sangat komplet sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal. Data-data dari seluruh OPD hingga Kecamatan semuanya tersambung ke server khusus yang ada di kantor. Semua kegiatan maupun kebijakan pembangunan bisa tersampaikan secara langsung ke Diskominfo.
”Di kantor ini juga melayani suara masyarakat secara online, baik lewat SMS center maupun internet. Langkah ini cukup bagus, sehingga ketika ada kritikan soal kebijakan maupun pembangunan, akan segera ditindaklanjuti,” jelas Asip.
Bupati berharap setelah memiliki gedung baru, kinerja Diskominfo dalam memberitakan hasil pembangunan mengalami peningkatan. Apabila pemberitaan berkurang, akan berimbas pada turunnya ranking Kabupaten Pekalongan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskominfo Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi, berjanji akan berusaha semaksimal mungkin. Apalagi, saat ini sudah mempunyai gedung baru serta didukung peralatan yang cukup memadai dan berbasis digital.
Gedung baru Diskominfo seluas 1.030 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 1.433 meter persegi tersebut, berkonsep milenial. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung dua lantai itu sebesar Rp 4 miliar. Di lantai satu ada ruang command centre yang berfungsi sebagai ruang video conference. Berikutnya ada ruang data center atau ruang server untuk menyimpan seluruh aplikasi yang digunakan Pemkab Pekalongan.
Lalu ruang sandi dan telekomunikasi yang menyatu dengan bidang statistik dan persandian. Ruang laktasi, dan ruang informasi PPID juga berada di lantai satu. Sedangkan di lantai dua terdapat ruang sekretariat Diskominfo, ruang pimpinan, pers room, learning room, serta ruang bidang kehumasan dan e-goverment.
”Pembangunan gedung ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Pekalongan untuk melaksanakan good governance yang efektif, efisien, dan transparan,” pungkas Anis.