Lontar.id — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 yang dideritanya sejak pertengahan Maret 2020 lalu. Mantan dirut Angkasa Pura II ini juga menceritakan pengalamannya melawan Covid-19, selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto dan di kediamannya.
Setidaknya Budi Karya menjalani perawatan intensif selama 19 hari di RSPAD, hingga akhirnya diperbolehkan pulang di rumah pada 31 Maret lalu. Budi Karya mengungkap pengalamannya selama menjalani masa penyembuhan melalui tatap muka virtual video conference bersama sejumlah jurnalis.
Budi karya menyampaikan rasa terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukung serta mendoakan kesembuhannya. “Puji syukur kita bisa bertemu walau masih virtual, ini kehendak Allah. Ini adalah kerja keras dari RSPAD dan doa rekan-rekan media sekalian, jadi apa yang disampaikan dr. Budi ini adalah mukjizat bagi saya,” kata Budi Karya.
Baca juga: Sebagian Besar Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia Berusia 50 Tahun ke Atas
Budi juga mengaku melakukan kegiatan fisik yang berlebihan hingga akhirnya terinfeksi virus. Bukan dia saja, di kementerian perhubungan katanya, ada tujuh orang juga terjangkit Covid-19.
“Saya enggak tahu kenanya di mana, ada beberapa lagi dan masing-masing terpencar, saya termasuk tua, karena sudah 63 tahun. Karenanya saya berterima kasih kepada RSPAD, dokter dan tim yang luar biasa berdedikasi. Sampai saat ini saya masih dikunjungi, ada dokter jantung dan dokter lain,” katanya.
Melalui video conference, Budi juga menyinggung soal larangan mudik serta himbauan jaga jarak. Dia kembali menegaskan arahan presiden Jokowi di mana jika masyarakat tertib dan semua arahan dipenuhi, maka target bebas pandemi pada bulan juli bisa terealisasi.
“Jakarta mulai turun, kita harus jaga bersama. Pak presiden mengharapkan Juli itu sudah selesai, kita harus dukung. Mei itu puncaknya, Juni bajal menurun dan juli diharapkan selesai, Agustus bisa selesai total,” kata Budi Karya.
Editor : Rahardi