Lontar.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah tetap kukuh menjalankan program Kartu Prakerja dengan skema pelatihan, sebab mereka sengaja merancang agar kemampuan masyarakat yang menjadi peserta bertambah.
“Seperti yang disampaikan, ini tujuannya untuk memperbaiki skill-nya di saat situasi Covid-19,” katanya.
Sri mengakuinya setelah diprotes beberapa anggota Komite IV DPD mengenai program Kartu Prakerja yang dinilai tak tepat dijalankan di tengah pandemi virus corona.
Beberapa anggota DPD mengeluhkan pemerintah perlu langsung memberi bantuan tunai ke masyarakat tanpa syarat pelatihan.
Lanjut Sri, bentuk pelatihan yang berupa konten video Youtube sudah diakurasi demi berbagai kebutuhan yang ada. Maka dirasa wajar bila program ini mendapat evaluasi dari masyarakat.
“Ini akan dikomunikasikan ke Manajer Pelaksa (PMO) Kartu Prakerja. Saya rasa melakukan perbaikan dari sisi pelaksanaan Kartu Prakerja,” katanya.
Sebelumnya, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai Program Kartu Prakerja perlu ditunda.
“Sementara ini online, artinya tinggal buat pelatihan dituang ke video, dibagi online, cost produksi tidak sebesar itu, apalagi isinya bukan keterampilan kompetensi skala tinggi. Youtuber pun buat video edukasi budget-nya tidak sebesar itu,” tuturnya dikutip dari CNN Indonesia.