Lontar.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa mengedahkan nota keuangan dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2020 Kabupaten Gowa, Jumat (29/11/2019).
Nota keuangan dan RAPBD tersebut disahkan melalui Rapat Paripurna ke-13, Masa Sidang 1, Tahun 2019 dengan agenda Pengesahan RAPBD menjadi APBD, di ruang rapat paripurna DPRD Gowa. Rapat paripurna pengesahan RAPBD TA 2020 ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin Rapi.
Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Gowa Abd Razak Daeng Lewa, menjelaskan, RAPBD Kabupaten Gowa TA 2020 yang disepakati dan disetujui menjadi APBD adalah, pendapatan daerah sebesar Rp1,9 triliun, dan belanja daerah sebesar Rp2,02 triliun.
Sebelum ditetapkannya, kata dia, RAPBD TA 2020 Kabupaten Gowa ini telah dilewati seluruh sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Mulai dari tahap awal penyerahan dokumen RAPBD pada Senin (25/11),” jelasnya.
Sebelumnya juga telah dibahas KUA dan PPAS APBD, kemudian pada Rabu (26/11), dilakukan pemandangan umum oleh fraksi-fraksi, selanjutnya dilakukan pembahasan selama dua hari yakni 27 hingga 28 November 2019 kemarin.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, adanya dukungan dari DPRD mencerminkan adanya sinergitas dan kolaborasi yang baik antara pihak eksekutif dan legislatif, dalam mendukung kelanjutan pembangunan daerah melalui sejumlah program.
“Di tahun-tahun mendatang, pemerintah akan terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Kata dia, seluruh kritik dan saran yang diberikan anggota dewan saat proses pembahasan RAPBD, akan menjadi motivasi untuk perbaikan.
“Yang harus kita ingat sebagai penyelenggara negara, bahwa setiap rupiah uang negara yang kita kelola melalui APBD harus benar-benar digunakan secara efektif, efesien dan akuntabel,” lanjut Adnan.
Dia melanjutkan, seluruh stakeholder harus bisa bekerja bersama, agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran maupun pemborosan anggaran di kemudian hari.
“Makanya perlu proses perencanaan yang matang dengan mengacu pada program-program prioritas dalam proses penganggaran kegiatan,” bebernya.