Lontar.id – Unilever, rumah produksi Magnolia Pictures, Coca Cola dan produsen perlengkapan outdoor The North Face, memboikot Facebook dengan tidak memasang iklan di platform itu.
Mereka beralasan, Facebook gagal mengatasi ujaran kebencian. Unilever sendiri akan menarik iklan dan setidaknya akan memboikot iklan di Facebook sampai akhir 2020. Penjelasan itu terdapat dalam situs resmi mereka.
“Meneruskan iklan di platform ini (Facebook) takkan berguna bagi masyarakat. Kompleksitas lanskap budaya saat ini, menempatkan tanggung jawab baru sebuah merek untuk belajar, merespons, dan bertindak untuk mendorong ekosistem digital yang aman,” pernyataan Unilever dikutip dari CNN, Sabtu (27/6).
The North Face juga ikut bersuara, memboikot Facebook serta Instagram melalui twitter. “The North Face menghentikan semua kegiatan dan iklan berbayar di Amerika Serikat dengan Facebook sampai kebijakan yang lebih ketat untuk menghentikan konten rasis, kekerasan, kebencian dan informasi tidak benar yang beredar di platform itu,” pernyataan The North Face.
Menanggapinya, Facebook menghormati sikap perusahaan itu. “Kami menghormati apa pun keputusan mereka dan fokus pada pekerjaan untuk menghilangkan ujaran kebencian dan memberikan informasi pemungutan suara yang kritis,” kata Vice President Global Business Group Facebook, Carolyn Everson.
Selain tiga perusahaan di atas, perusahaan yang ikut memboikot Facebook adalah Arc’teryx, Ben & Jerry’s, Dashlane, Eddie Bauer, Eileen Fisher, Patagonia, REI, Upwork dan Verizon.
Sementara Coca Cola mengumumkan akan menangguhkan iklan di media sosial selama 30 hari. “Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia dan tidak ada tempat untuk rasisme di media sosial,” terang James Quincey, CEO The Coca-Cola Company.