Lontar.id – Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura), Oesman Sapta Odang (Oso) mengomentari terkait penyusunan kabinet kerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf.
Hal itu menyusul Gerindra, Demokrat dan PAN gencar membangun komunikasi politik melalui pertemuan dengan Jokowi. Pertemuan tersebut dianggap, mantan partai pengusung Prabowo-Sandi pada pemilu 2019 bakal merapat di Koalisi Indonesia Kerja di (KIK).
Seperti diketahui ketua-ketua partai seperti Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono dan Zulkifli Hasan sebelumnya mendatangi Jokowi terkait pembahasan kemungkinan masuk di kabinet dan jatah kursi menteri.
Selain bertemu dengan Jokowi, Ketum Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik di ketua umum partai pengusung. Hanya saja, beberapa partai pengusung Jokowi-Ma’ruf yang gagal melenggang mulus atau tidak lolos persyaratan ambang batas seperti Hanura, Perindo dan PSI belum pernah didatangi oleh Prabowo. Oso mengatakan agar Jokowi tidak melakukan sikap kompromi dengan partai oposisi.
Pernyataan Oso menyiratkan agar partai oposisi tetap berada di luar pemerintahan yang akan mengawasi kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Jangan ada kompromi, harus dilihat dari profesi yang betul-betul mempunyai dan kemampuan yang dapat mendongkrak mendorong pertumbuhan ekonomi dan memakmurkan rakyat,” kata Oso di Hotel Aryaduta, Rabu (16/10/2019).
Saat dikonfirmasi, apakah Partai Hanura sebagia pengusung Jokowi-Ma’ruf, bakal mendapatkan giliran safari politik Prabowo seperti partai lainnya? Oso memilih diam dan menghindar dari pertanyaan sejumlah awak media.
Editor: Ais Al-Jum’ah