Lontar.id – Stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Tengah dipastikan aman. Ketersediaan stok dua sumber energi tersebut diprediksikan masih melebihi kebutuhan masyarakat, dengan rata-rata lebih dari tiga hari.
Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan, kepastian amannya stok kedua sumver energi itu diperoleh saat pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan Pertamina MOR IV terkait cadangan stok BBM dan LPG menjelang Nataru.
“Untuk stok BBM selama Nataru di Jawa Tengah dalam kondisi sangat aman. Artinya, stok bisa mencukupi dengan rata-rata lebih dari tiga hari. Sementara untuk stok LPG memang ada keterbatasan, namun masih aman dengan rata-rata mencukupi pasokan dua hari,” kata Sujarwanto saat konferensi pers, di kantor Gubernur Jateng, Rabu (18/12/2019), seperti dirilis Humas Pemprov Jateng.
Diterangkan, rata-rata stok Premium di Jawa Tengah saat ini mencapai 89.384 kiloliter (KL), Pertamax sebanyak 69.058 KL, Turbo 92 KL, Solar/Bio Solar sebesar 66.826 KL, Dexlite sebesar 3.555 KL, dan Dex sebanyak 831 KL.
“Sementara untuk stok gas LPG, rata-rata stok saat Nataru sebesar 8.292 metrik ton (MT) dan dalam kondisi aman,” terangnya.
Terkait kesiapan pelayanan, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan tempat-tempat pengisian bahan bakar. Selain mengoptimalkan yang sudah ada, tempat pengisian BBM cadangan juga disiapkan.
Selama Nataru nanti, pihaknya akan mengoperasikan tujuh depot dan 868 SPBU yang beroperasi selama 24 jam. Selain itu, SPBU kantong juga disiapkan selain membuat crisis center berupa posko Satgas yang siap melayani masyarakat.
“Kami juga akan membuka 11 kios siaga di jalan tol untuk mengantisipasi adanya pengendara yang kehabisan BBM di tengah jalan,” tegasnya.
Sementara pada puncak Nataru, yakni tanggal 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2020, stok yang tersedia di Jawa Tengah semakin banyak. Untuk stok pada 25 Desember 2019 misalnya, Premium mencapai 84.456 KL, Pertamax 64.051 KL, Solar 67.789 KL.
“Sementara di tanggal 1 Januari 2020, stok Premium mencapai 111.622 KL, Pertamax sebanyak 75.103 KL dan Solar sebanyak 73.173 KL,” tambahnya.