Lontar.id – Pada tahun 2019, kemiskinan di Indonesia menurun hingga 11 persen, yakni mencapai 9,41 persen. Gini ratio Indonesia juga menurun.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020. Acara ini sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDIP.
Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan beberapa indikator ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
“Pertama, Ibu Mega perlu kami sampaikan bahwa alhamdulillah ekonomi negara kita Indonesia tetap stabil di tengah perekonomian dunia yang terus menurun dan bergejolak,” ucapnya seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sabtu (11/1/2020)..
Jokowi menambahkan, pertumbuhan di tahun 2019 kemarin, masih tumbuh di atas 5 persen lebih sedikit dan dalam lima tahun yang lalu juga tumbuh kurang lebih di atas 5 persen.
“Kemiskinan juga turun dari 11 persen menjadi sekarang ini 9,41 persen. Ketimpangan gini ratio yang sebelumnya 0,41 sekarang sudah muncul di angka 0,38,” tegasnya.
Presiden juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP. Presiden mengatakan bahwa PDIP telah memasuki fase transformasi. Selain sebagai partai massa yang sangat solid, kata Presiden, PDIP juga merupakan partai pelopor.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan dirgahayu dan selamat ulang tahun yang ke-47. Merdeka!” kata Jokowi
Acara Rakernas PDIP kali ini mengambil tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”. Sejalan dengan tema tersebut,
Dalam acara yang dihadiri ribuan kader PDIP tersebut, tampak hadir Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Selain itu, tampak hadir juga sejumlah pimpinan partai politik, antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.