Lontar.id – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, memberikan tauziyah Ramadan melalui video conference di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa, 28 April 2029.
Dalam tauziyahnya, Ma’ruf menjelaskan bahwa puasa bisa melatih kesabaran. Pada bulan ini seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Dengan berpuasa, manusia dilatih untuk berperilaku ikhlas, jujur, dan sabar.
“Puasa mengajarkan kita untuk bersabar, makanya disebutkan disebutkan as shaumun nisfus shabri (puasa itu setengah dari pada kesabaran). Sabar untuk tidak makan minum, untuk tidak melakukan hubungan dengan keluarganya. Dan puasa juga [melatih] sabar untuk menahan untuk tidak berkata tidak baik, tidak mengadu domba, bersabar menahan diri untuk juga tidak berbohong,” urainya.
Ma’ruf menambahkan, dalam keadaan seperti sekarang ini, saat Indonesia sedang dilanda pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sifat sabar sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kesabaran itu begitu pentingnya apalagi pada saat kita sekarang menghadapi Covid-19 atau musibah corona. Ini kita diperlukan untuk bisa bersabar, selain tidak makan, tidak minum. Ada suatu yang sekarang diminta kepada kita supaya kita tidak keluar rumah, supaya kita menjaga jarak, supaya kita menjaga kebersihan, supaya tidak terjadi penularan Covid [19],” tegas Wapres.
Ujian pada bulan suci Ramadan tahun ini juga lebih besar dan menuntut kesabaran lebih, termasuk juga untuk tidak tarawih di luar rumah, dan tidak berjamaah di masjid.
“Oleh karenanya, maka di dalam bulan Ramadan ini mari kita tingkatkan kesabaran kita, keikhlasan kita, supaya puasa kita itu juga selain mempunyai nilai ibadah tetapi juga mempunyai nilai sosial, nilai menjaga hubungan pergaulan,” imbau Wapres.
“Jangan seperti yang disebutkan oleh Rasulullah, kam min shaimin laisa min shiyamihi illal ju’u wal ‘athasyu (banyak orang puasa, puasanya itu tidak mendapatkan apa-apa, melainkan hanya lapar dan haus saja). Tidak mendapatkan pahala karena melakukan dosa-dosa dan tidak memberikan manfaat sosial, manfaat kepada orang lain karena puasanya tidak memberi dampak pada perilakunya, bahkan manfaat untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain,” tambahnya.
Menutup tausiahnya, Wapres berharap agar puasa kali ini dapat memiliki nilai tambah dari puasa-puasa sebelumnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus membantu Pemerintah dalam memutus tali rantai penyebaran virus Covid-19.
Editor: Kurniawan