Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Regional

Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Pertama di Indonesia

Oleh Kurniawan
9 November 2021
in Regional
Kilas: Indonesia-Korsel Kerja Sama Pemberdayaan Perempuan, Pelibatan MUI dalam Vaksin Covid-19, Dll

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. Foto: Ist/Dok Kementerian PPPA

112
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berkomitmen mengentaskan permasalahan perempuan dan anak, salah satunya stunting melalui Kick Off Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (8/11).

Selain pencanangan, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga turut memberikan paket bantuan bagi 79 anak stunting dan ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas.

“Sumber daya yang paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusianya. Maka, menjadi penting bagi kita untuk berinvestasi pada 84,4 juta anak atau 31,6 persen dari populasi Indonesia yang harus menjadi perhatian kita bersama. Kelurahan Tanjung Mas ini stuntingnya masih tinggi, perkawinan anaknya masih tinggi, sehingga pekerjaan rumahnya masih banyak. Saya yakin dan percaya ketika kita bersinergi dan berkolaborasi, kita bisa keluar dari permasalahan-permasalahan tersebut,” ujar Menteri Bintang, seperti dilansir laman resmi Kementerian PPPA, Selasa, 9 November 2021.

Menteri Bintang mengatakan Kemen PPPA sebelumnya juga telah mencanangkan 142 model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Sementara, Kelurahan Tanjung Mas merupakan percontohan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak pertama di Indonesia.

“Dari sini kita akan membuat indikator-indikator Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, lalu kita bawa ke pusat untuk kita sebarluaskan ke kota-kota yang ada di seantero nusantara ini. Saya yakin keberhasilan di akar rumput akan berdampak besar kepada berhasil kita di pusat,” ungkap Menteri Bintang.

Penanganan stunting merupakan wujud dari pemenuhan hak dasar anak, yaitu hak hidup, tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan, dan partisipasi.

“Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, termasuk rekan-rekan media. Inilah ke depan mari kita bangun sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan perempuan berdaya anak terlindungi Indonesia maju,” tutur Menteri Bintang.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menjelaskan, terdapat tiga risiko bagi anak yang mengalami stunting, yaitu risiko secara fisik, intelektual, dan kesehatan.

“Pertama secara fisik dia pendek. Kedua, kemampuan intelektualnya juga terbatas. Ketiga, orang stunting kalau sudah usia tua mudah kena stroke, tekanan darah tinggi dan mudah kena serangan jantung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Hasto menekankan pentingnya penanganan dan pencegahan stunting, salah satunya melalui program dapur sehat dengan sumber makanan lokal agar dapat menekan angka stunting menuju 14 persen di tahun 2024. “Kita membuat percontohan dapur untuk mengatasi anak stunting, jumlahnya 79 anak. Stunting itu jangan hanya diatasi, tapi dicegah, kalau mengatasi stunting waktunya pendek, begitu masuk seribu hari kehidupan pertama sudah tidak bisa diatasi,” ujar Hasto.

Melalui kegiatan penanganan stunting yang dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Semarang, dalam kurun waktu satu bulan, 72,16 persen balita yang mengalami stunting di Kelurahan Tanjung Mas sudah mengalami peningkatan berat badan. “Ini merupakan pilot project yang pertama terkait penanganan stunting di Semarang. Di tahun 2022, ada 24 lokasi stunting yang akan kita lakukan hal serupa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam.

Share45Tweet28Share11SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Digelar Mulai Hari Ini, Ijtima Ulama Fatwa Bahas Transplantasi Rahim Hingga Pinjol

Next Post

5 Instansi Pemerintah Terima Hibah Barang Rampasan dari KPK

Related Posts

YPA MDR Gelar Pelatihan Aman Berlalulintas di Bantul
Regional

YPA MDR Gelar Pelatihan Aman Berlalulintas di Bantul

by Dumaz Artadi
1 June 2022

Lontar.id - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra  Michael D Ruslim (YPA-MDR) kembali menggelar pelatihan aman berlalu lintas...

Read more
Kejari Tetapkan Desa Restorasi Justice Pertama di Jepara

Kejari Tetapkan Desa Restorasi Justice Pertama di Jepara

15 March 2022
Polres OKU Selatan Rilis Kasus Kepemilikan Senjata Api Rakitan

Polres OKU Selatan Rilis Kasus Kepemilikan Senjata Api Rakitan

7 March 2022
RSUD dr Mawardi Sediakan Layanan Pengantaran Obat

RSUD dr Mawardi Sediakan Layanan Pengantaran Obat

4 March 2022
Adat Setempat dan Ekonomi Jadi Faktor Dominan Terjadinya Pernikahan di Bawah Umur

Adat Setempat dan Ekonomi Jadi Faktor Dominan Terjadinya Pernikahan di Bawah Umur

22 February 2022
Pemkot Yogyakarta Kucurkan Rp30 Miliar untuk Penyertaan Modal Bank BPD DIY

Pemkot Yogyakarta Kucurkan Rp30 Miliar untuk Penyertaan Modal Bank BPD DIY

15 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In