Lontar.id – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin, mengklaim bahwa Filipina dan Thailand berniat meniru model pendidikan madrasah.
Madrasah merupakan model pendidikan khas yang ada di Indonesia. Model pembelajaran yang memadukan 100 persen pengetahuan umum dan 100 persen pendidikan agama Islam.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat mendampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid pada salah satu sesi Rapat Pimpinan Ditjen Pendis 2020, di Bintaro, Tangerang Selatan.
“Teman-teman dari Filipina dan Thailand sudah pernah datang ke sini untuk mengetahui tentang bagaimana pengelolaan Pendidikan Islam yang telah terselenggara di Indonesia,” tutur Kamaruddin, Selasa (11/2/2020), seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki lembaga pendidikan islam terbesar di dunia. “Dan madrasah di Indonesia adalah yang termodern di dunia,” paparnya.
Hal ini yang kemudian menurut Kamaruddin, membuat negara lain seperti Thailand dan Filipina ingin belajar tentang pengelolaan pendidikan islam di Indonesia. “Bahkan Filipina akan mengadopsi seratus persen pola pendidikan di madrasah, untuk diterapkan di sana,” tutur Kamaruddin.
“Dalam waktu dekat, kami akan diundang ke sana (Filipina) untuk menyampaikan secara teknis, bagaiamana pengelolaan madrasah di Indonesia,” imbuhnya.
Kamaruddin juga menyampaikan Rapim Ditjen Pendis yang berlangsung selama tiga hari, sejak 10-12 Februari 2020 ini memiliki dua tujuan. Pertama untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan pada tahun 2019, dan kedua untuk mereview kembali program di 2020.
“Masih ada kesempatan kita untuk melakukan perbaikan, sehingga program yang kita buat pun ter-delivered di masyarakat,” tegasnya di hadapan pejabat eselon I hingga pejabat eselon IV di lingkungan Ditjen Pendis.