Lontar.id – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, HL Arumahi meminta agar sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi terus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan serentak tahun 2024.
Arumahi menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam kegiatan Dialog Nasional dengan tema “Pemilu Serentak 2024 dan Kualitas Partisipasi Pemilih” yang digelar secara daring oleh KPU kota Makassar, Minggu (26/12/2021).
“Kita tidak boleh berhenti melakukan sosialiasi untuk meninggkatkan partisipasi masyarakat, dan untuk mendorong pemilih melaporkan tiap dugaan pelanggaran yang didapatkan di lapangan,” kata HL Arumahi, seperti tertulis dalam keterangan resmi Bawaslu Sulsel.
Arumahi mengungkapkan selama tahun 2020 hingga 2021 Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan konsolidasi jaringan yang dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah segmen masyarakat.
“Selama 2020 sampai 2021 itu Bawaslu melakukan kegiatan sosialisasi dan kemah pengawasan yang pesertanya adalah murid SMA (sederajat) yang sasarannya adalah pemilih pemula. Kami melihat, masa depan demokrasi juga ditentukan oleh para generasi muda ini,” jelas Arumahi.
Pada tahun 2021 ini, di 24 kabupaten dan kota di sulawesi selatan, Bawaslu sudah menjangkau setidaknya seribuan lebih pemilih pemula yang terkoneksi melalui wadah kemah pengawasan.
“Selain juga tentu jalannya program nasional Sekolah Kader Pengawas Partisipasif (SKPP) yang segmentasi pesertanya minimal Sarjana dan pelaksanaannya dibagi ke5 titik berbeda yang masing-masing diikuti oleh 100 orang per titik,” ungkapnya.