Jakarta, Lontar.id – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, menjelang pemilu diselenggarakan, sejumlah tokoh politik di barisan pendukung Prabowo-Sandi, mulai ditargetkan sebagai tersangka.
Fadli Zon mengungkap hal itu, lantaran Ketua PA 212, Slamet Ma’arif, baru saja ditetapkan sebagai tersangka sebab ia dianggap berkampanye di luar jadwal.
“Saya lihat ini adalah bagian dari upaya untuk membungkam kritik. Sekaligus juga menghambat kerja BPN memenangkan Prabowo-Sandi,” kata Fadli Zon kepada Lontar.id usai peringatan milad ke-11 Gerindra di Senayan, Senin (11/2//2019).
Selain Ketua PA 212 Slamet Ma’arif, terdapat sejumlah tokoh lain ikut diseret ke sel tahanan. Fadli Zon merasa heran, kenapa semua dari tim pemenangan Prabowo-Sandi dijadikan target penangkapan. Sementara pelanggaran yang sama dari pendukung Jokowi-Ma’ruf, tidak.
“Mulai dari Ahmad Dhani, Buni Yani, kemudian Slamet Ma’arif dan tokoh lain,” ujarnya.
Melihat kondisi itu, tokoh atau politisi yang telah dijadikan sebagai tersangka, akan menjadi perhatian serius Gerindra dengan memberi bantuan dan upaya hukum untuk mengawal setiap kasus yang melibatkan pihaknya.
“Saya kira kami akan bela habis-habisan tentu saja. Karena menurut saya ini tidak perlu. Kalau kita lihat apa yang terjadi ini kan bersifat administratif saja ya.”
Sementara Sekretaris Jendral DPP Gerindra, Ahmad Muzani, berujar senada. “Kita akan lakukan pembelaan terhadap Slamet Ma’arif, apalagi pak dia adalah wakil ketua BPN,” tutupnya.
penulis: Ruslan