TNI Gelar Pertemuan dengan Bupati Nduga Terkait Penembakan
Lontar.id – Bupati Kabupaten Nduga yang mewakili keluarga dan masyarakat Kabupaten Nduga menggelar pertemuan dengan perwakilan Satgas Yonif PR 330, perwakilan kodim dan polsek Kenyam terkait tertembaknya anggota KKB di wilayah Kabupaten Nduga, pada Minggu, 19 Juli 2020.
Kapen Kogabwilhan Kolonel Czi Gusti Nyoman mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, pertemuan tersebut bertujuan untuk meluruskan berita tidak benar yang sudah beredar dilingkungan masyarakat.
“Dimana sebelumnya telah beredar berita dari Media Online maupun Media Sosial yang menyebutkan bahwa TNI telah menembak dua warga sipil di wilayah Kabupaten Nduga,” ucap Nyoman, seperti tertulis dalam rilis, Selasa, 21 Juli 2020.
“Tetapi saat pertemuan tersebut berlangsung Dansektor Baliem Kolonel Inf Yusup dan Lettu Inf Azlan selaku Danki-C Satgas Yonif PR 330 yang menjelaskan kronologi kejadian serta menunjukkan barang bukti yang ada, korban yang tertembak tersebut merupakan anggota KSB di wilayah Kabupaten Nduga dan bukan masyarakat sipil (masyarakat yang tidak bersalah),” tambah Nyoman.
Ia menerangkan, tewasnya dua anggota KKSB tersebut pada Sabtu, 18 Juli 2020, sekira pukul 15.00 Wit. Saat itu dilakukan penghadangan oleh Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD terhadap 2 orang KKSB kelompok Egianus Kogoya di Kenyam.
Penghadangan tersebut dilakukan dengan menggunakan teropong senjata SPR 1 AW sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol.
Bupati Sukoharjo Serahkan 1.623 Sertifikat Tanah
Bupati Sukoharjo bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo menyerahkan 1.623 sertifikat tanah, hasil kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) APBD tahun anggaran 2019.
Melalui rilis tertulis Pemprov Jateng, Selasa, 21 Juli 2020, penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 12 camat untuk diteruskan kepada kades/ lurah, pada Senin, 20 Juli 2020.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan, kegiatan PTSL atau yang awalnya dikenal dengan Prona, merupakan salah satu program yang memberikan subsidi pada masyarakat dalam pembiayaan sertifikat tanah. Program tersebut sejalan dengan program di Kabupaten Sukoharjo yang sudah berjalan sejak 2010.
“Jadi, karena di Sukoharjo sudah ada program Proda sejak 2010, program PTSL pemerintah pusat tinggal melanjutkan dan cepat selesai dibanding daerah lain di Indonesia. Setelah penyerahan sertifikat ini, Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Tertib Sertifikat,” ungkap Wardoyo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo menjelaskan, biaya yang dianggarkan untuk PTSL 2019 tersebut sebesar Rp1,5 miliar, dengan output 1.623 sertifikat dan 9.999 perbaikan data bidang tanah di Sukoharjo. Dari 1.623 sertifikat yang diserahkan hari ini, ujar Bowo, terdiri dari 1.066 sertifikat tanah warga, 79 sertifikat tanah aset Pemkab, dan 478 sertifikat tanah aset pemerintah desa.
740 Pegawai Setjend Kemenag Ikut Rapid Tes
Sebanyak 740 pegawai di lingkup Sekretariat Jenderal (Setjend) Kementerian Agama, mengikuti Rapid Tes Covid-19. Mereka terdiri dari ASN, pramubakti, tenaga kebersihan, serta tenaga keamanan.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai pencegahan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan Kementerian Agama,” kata Plt Sekjen Nizar Ali saat membuka Rapid Tes Covid-19 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020, seperti tertulis dalam rilis.
Nizar menambahkan, rapid tes ini juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pegawai dalam bekerja pada era new normal. “Rapid tes ini untuk memastikan apakah teman-teman ini reaktif atau non reaktif sehingga kita mantap untuk bekerja, sehingga ketika kita masuk, protokol kesehatan diperketat lagi,” tutur Nizar
Istana Siak Kembali Tutup Akibat Kasus Covid Meningkat
Salah satu obyek wisata di Kabupaten Siak, Riau, yak i Istana Assereyah Hasyimiah atau yang dikenal dengan Istana Siak, kembali ditutup sementara bagi pengunjung, setelah melonjaknya kasus Covid-19 di daerah setempat selama sepekan terakhir.
Selain istana, objek wisata di Siak yang ditutup di antaranya Tangsi Belanda dan Balai Adat. Demikian juga dengan Makam Sultan Syarif Kasim II maupun komplek Makam Koto Tinggi depan Istana Siak.
“Tempat wisata yang dikelola Pemerintah Daerah ditutup lagi karena kami lihat dari kasus yang ada ini karena masuknya orang ke tempat kita,” ucap Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Selasa, 21 Juli 2020, seperti dilansir Republika.
Kasus Covid-19 di Siak saat ini mencapai 23 orang dengan empat yang sudah sembuh. Istana Siak dan objek wisata lainnya dibuka sekitar sebulan lalu dengan menerapkan pola normal baru.