Thursday, May 19, 2022
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Artikel

Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

Oleh Dumaz Artadi
21 July 2020
in Artikel, Galeri Foto
Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

Azmir, seorang pematung realis, sedang membuat maket patung Didi Kempot. Foto: Lontar/Dumaz Artadi

275
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Sejumlah patung berjejer rapi di kediaman Azmir Azhari, 67 tahun, di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 21 Juli 2020. Sebagian besar patung di situ berbentuk wajah manusia.

Patung berbentuk wajah tokoh nasional maupun tokoh-tokoh dunia tersebut, seluruhnya merupakan karya Azmir, pematung senior jebolan Akademi Seni Rupa (ASRI) Yogyakarta, yang saat ini bernama Institut Seni Indonesia (ISI).

Sudah hampir 60 hari Azmir membuat maket kepala Didi kempot yang akan diikutkan sayembara. Foto: Lontar/Dumaz Artadi

Di situ ada patung berbentuk wajah Prof Dr H Tabrani Rab, Lis Shao Bo, hingga patung Jenderal Sudirman dan Taufik Kiemas. Puluhan patung telah tercipta dari tangan dinginnya.

Di usianya yang mulai senja, Azmir tetap bersemangat membuat patung realis. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

Saat ditemui Lontar, Azmir tengah menyelesaikan patung garapannya, berbentuk wajah maestro lagu campursari, Didi Kempot. Jemarinya lincah mengoles dan menorehkan campuran bahan patung berwarna abu-abu.

Sesekali dia menggoreskan semacam alat berbentuk seperti sendok, untuk membuat detil guratan wajah pada patung.

Patung Taufik Kiemas yang dibuat beberapa tahun silam. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

Patung-patung karya pria kelahiran asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu bukan hanya di Indonesia, tetapi telah tersebar ke beberapa negara, seperti China, Hongkong, Jepang, Singapura dan banyak negara lainnya.

Patung Didi Kempot menurutnya adalah salah satu patung tersulit yang pernah ia buat. Foto: Lontar/ Dumaz Artadi

“Saya mematung mempelajari urat wajah, gestur, dan anatomi pada tubuh manusia, dan saya mengamati gambar yang akan dibuat patung tidak bisa hanya dengan satu foto saja,” jelasnya.

Beberapa patung hasil karyanya yang dipajang di halaman rumahnya. Foto: Lontar/ Dumaz Artadi

Di Indonesia sendiri, beberapa patung buatannya sudah menjadi koleksi museum, antara lain patung Jenderal Sudirman dan patung knalpot yang berlokasi di Purbalingga, serta patung Kapten Pierre Tendean yang kini disimpan di Museum Satria Mandala.

Beberapa foto pengalaman Azmir dalam kiprahnya di dunia seni patung realis. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

Pria kelahiran tahun 1953 tersebut mengaku telah bercita-cita menjadi seniman sejak masih duduk di bangku SMA. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, dia melanjutkan kuliah di ASRI dan mengambil jurusan seni lukis. Saat itu tahun 1973.

Peralatan yang digunakan sehari-hari untuk membuat maket patung dari tanah liat. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

Namun, hanya setahun berselang, keinginannya untuk menjadi pelukis goyah. Dia lalu beralih jurusan untuk menekuni seni patung pada tahun 1974.

Keputusan untuk beralih menjadi pematung bukan tanpa sebab. Azmir mengaku terinspirasi dari seorang maestro patung Indonesia, yang merupakan idolanya, yakni Edhi Soenarso.

Azmir sedang menyerut patung kepala Didi Kempot ia bercerita proses sudah memasuki proses finising. Foto: Lontar/Dumaz Artadi

Azmir kemudian menekuni seni patung realis. Ia mendapatkan referensi ilmu dari Edhi Soenarso dan pematung asal Prancis, Auguste Rodin.

Bagi Azmir, patung bukan sekadar nilai seni, akan tetapi juga mengandung nilai sejarah bagi bangsa.

Azmir menunjukkan detil patung yang dibuatnya. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

“Sebab, seni patung yang saya dalami, sebagai catatan sejarah dari para pahlawan yang dapat direkam rupanya, bentuknya, wajahnya, sikapnya, geraknya, proporsi tubuhnya menjadi satu bentuk tiga dimensi yang diabadikan. Sehingga, orang melihat, wah ini pahlawan saya,” pungkasnya.

Editor: Kurniawan

Share110Tweet69Share28SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kilas: Pertemuan TNI di Nduga, Penyerahan Sertifikat Tanah di Sukoharjo, Dll

Next Post

Kilas: Pemenuhan Hak Anak, Pesantren Tak Siap Cegah Covid, Dll

Related Posts

Kedai Filosofi Kopi Kesebelas, Begini Tampilannya
Galeri Foto

Kedai Filosofi Kopi Kesebelas, Begini Tampilannya

by Dumaz Artadi
14 May 2022

Lontar.id - Satu lagi Kedai Filosofi Kopi (Filkop) baru dibuka yang merupakan gerainya yang ke-11 kali ini dengan versi Filkop...

Read more
Jokowi Terima Kunjungan PM Jepang

Jokowi Terima Kunjungan PM Jepang

30 April 2022
Jokowi Kunjungi Sumenep, Disambut oleh Prabowo

Jokowi Kunjungi Sumenep, Disambut oleh Prabowo

20 April 2022
Bertolak ke Jawa Timur, Wapres Tinjau Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor

Bertolak ke Jawa Timur, Wapres Tinjau Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor

31 March 2022
Kunjungi Purwakarta, Wapres Tinjau Lokasi Program Integrated Farming

Kunjungi Purwakarta, Wapres Tinjau Lokasi Program Integrated Farming

29 March 2022
Jokowi Resmikan the 22nd Inacraft 2022

Jokowi Resmikan the 22nd Inacraft 2022

23 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In