Lontar.id – Hingga hari ini, Senin (20/1/2020), jumlah korban meninggal dunia akibat jembatan gantung Cawang di Desa Manau 9 II Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur, yang putus bertambah menjadi tujuh orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan, menurut laporan sebelumnya korban jembatan gantung yang putus adalah empat orang meninggal dan enam orang hilang.
“Update pada berdasarkan konfirmasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu pagi ini menyebutkan bahwa sudah ditemukan 3 orang yang hilang dalam kondisi meninggal. Sehingga total korban meninggal 7 orang dan 3 orang hilang belum ditemukan,” jelasnya melalui pesan Whatsapp.
Berikut data korban yang meninggal dunia, Emilia binti Minut, warga Desa Manau 9 II, Yeni binti Kamharudin, warga Desa Manau IX 2, Pio bin Didi, warga Desa Bungin Tambun, Peri Rahman bin Tisri, warga Desa Pulau Panggung, Migi bin Jon Armada, warga Desa Rigangan, Mika binti Sus, warga Desa Bungin Tambun 3, dan Viki bin Ida, warga Desa Pulau Panggung.
“Korban dalam pencarian, Intan Guspani binti Indi, warga Desa Bungin Ambun 2, Gok bin Junar, warga Desa Tanjung Ganti 1, dan Ipan bin Ujang, warga Desa Pulau Panggung,” imbuhnya.
Sejak Minggu (19/1/2020) malam BPBD, TNI, POLRI, BASARNAS, OPD terkait, dan relawan sudah bekerja untuk mencari korban yang hilang. Posko Darurat juga sudah didirikan di lokasi.