Lontar.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi meluncurkan buku Tata Kelola Pemilu (TKP) Indonesia, Jumat (20/12). Peluncuran ini sebagai upaya KPU memberikan warisan (legacy) untuk masyarakat Indonesia.
Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa buku itu telah disusun sejak 5 bulan terakhir ini. Pramono berharap buku tersebut dapat menjadi acuan untuk peningkatan kualitas pemilu di Indonesia.
Pramono membocorkan sedikit isi dari buku tersebut. Kata dia, buku itu membahas tentang sistem pemilu hingga rekrutmen penyelenggara pemilu.
“Dibuku kita beri contoh bagaimana KPU mengambil langkah progresif inovatif ditengah situasi kritis. Kalau kita waktu pendek, mepet lalu mengeluarkan terobosan, maka ini yang kita angkat dibuku ini,” ujar Pramono melalui keterangan tertulis Humas KPU.
Dia menambahkan, buku itu tidak hanya dapat dinikmati dalam bentuk cetak, tapi juga melalui bentuk softcopy pdf. (Unduh http://bit.ly/bukuTKP ). Dia berharap kehadiran dari buku TKP ini bisa menambah khazanah masyarakat.
“Bukan hanya bagi kalangan akademisi, kalangan pemantau pemilu tapi juga untuk siapa saja yang berminat menjadi penyelenggara pemilu karena sangat lengkap sekali,” tutur Pramono.
Ketua Tim Penulis Buku TKP Indonesia, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan pentingnya kehadiran buku ini sebagai penguat mewujudkan demokrasi elektoral yang berintegritas.
Bagi penyelenggara pemilu, buku ini menurut dia juga tidak hanya bermanfaat bagi KPU, tapi juga bagi Bawaslu serta DKPP. “Karena didalamnya diberikan pengetahuan serta inovasi bagaimana membangun penyelenggara pemilu yang baik,” tuturnya.
Kepala Biro SDM KPU, Lucky Firnandy Majanto dalam laporannya mengatakan buku TKP merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yang diharapkan lebih sempurna dalam membedah pembahasan pemilu di Indonesia.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim penulis yang bekerja dengan baik menyuguhkan buku TKP hingga diluncurkan ke masyarakat.
Peluncuran turut dihadiri Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin, Anggota DPD Komite I, Abdul Kholik, Sekjen Ombudsman RI, Suganda Pandapotan Pasaribu, Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Ariyoga, Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Otda, Budi Santosa, Dirjen Polpum Kemendagri Bangun Sitohang serta Sekjen Kemendikbud, Taufik Dahlan.