Lontar.id – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyarankan agar anggota Komisi II DPR RI dari PKS, Mardani Ali Sera, pindah ke Komisi I.
Saran dari Andre tersebut merupakan tanggapannya atas kritik yang disampaikan Mardani pada Menterj Pertahanan RI, Prabowo Subianto, terkait kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri.
Menurut Andre, selama ini mengkritik Prabowo melalui media sosial. Padahal, kunjungan Prabowo ke luar negeri untuk melakukan diplomasi pertahanan, guna memperkuat petahanan negara dari segi alat utama sistem pertahanan (alutsista), yang merupakan rahasia.
Prabowo, kata Andre, melaksanakan keputusan rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju (KIM), yang memerintahkan Prabowo Subianto untuk mempercepat modernisasi alutsista dan memastikan tidak ada mark up dalam pembeliannya, sehingga tidak merugikan negara.
“Yang pasti Pak Prabowo itu bukan pergi jalan-jalan. Jadi teman-teman yang mengkritik itu, Pak Mardani, saran saya untuk beliau, kalau beliau ingin bertanya, kan enggak mungkin dia bertanya di media sosial. Pak Prabowo jawab? Kan ini urusan dapur pertahanan negara,” kata Andre Rosiade di Gedung Nusantara I DPR, Kamis (23/1/2020).
Andre juga menyarankan agar Mardani Ali Sera selaku anggota DPR RI, bertanya langsung pada Prabowo, bukan melalui media sosial yang merupakan ruang publik. Bahkan, jika memang diperlukan, Mardani disarankan untuk pindah komisi.
“Makanya Pak Mardani pindah dari komisi II ke komisi I. Nanti di komisi I bertanya, dalam rapat tertutup nanti pasti dijelasin sama Pak Prabowo. Kalau mau bertanya di luar, ya genit dong,” ujarnya.
Bukan hanya menyarankan untuk bertanya langsung pada Prabowo, Andre juga menyindir Mardani, bahwa kerja DPR bukan di media sosial tapi di gedung parlemen.
“Itu kerja nyata anggota DPR. Bukan di Twitter, di media sosial lainnya atau juga bukan diwawancara seperti ini. Kerjanya di sana, jadi percuma anda ngetwit main tagar-tagaran,” imbuhnya.
“Kalau anda di ruang rapat anda enggak hadir anda diam aja intinya gitu. Kan kita digaji untuk rapat, benar enggak? Nah itu, itu kerja nyata anggota DPR disitu bukan di media sosial,” tutupnya.
Editor: Kurniawan