Lontar.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggandeng PT GoJek untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan terkait layanan publik di Jateng.
Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut kedatangan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ke kantor pusat PT GoJek beberapa waktu lalu.
Saat itu, Ganjar mengundang GoJek untuk terlibat pada program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terutama yang berhubungan dengan digital.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Jateng, Herru Setiadhie, mengatakan, Gojek digandeng selain untuk memberikan pelayanan transportasi umum, juga memfasilitasi aduan-aduan masyarakat.
Melalui rilis tertulis Humas Pemprov Jateng, dosebutkan, nantinya, sambil menumpang di armada Gojek, masyarakat dapat mengakses kanal aduan offline yang tersedia.
“Kerja sama ini bersifat rintisan pengenalan, bagaimana kita membangun penggunaan sarana-sarana elektronik untuk pemberian pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujarnya saat penandatanganan nota kesepahaman layanan aduan terintegrasi “Penggunaan Ekonomi Digital dalam Pembangunan Jawa Tengah dan Aduan Masyarakat”, bersama perwakilan Gojek, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran, Semarang, Rabu (11/12/2019).
Heru menambahkan, selain layanan aduan terintegrasi, kerjasama dengan Gojek ini nantinya akan mendukung program di empat dinas lainnya, yakni dinas pariwisata, dinas perhubungan, dinas pendapatan daerah, serta dinas koperasi dan UMKM, dalam kaitannya dengan penggunaan ekonomi digital untuk mewujudkan Jawa Tengah provinsi cerdas.
Sementara, Head of Sales GoPay, Arno Tse, mengatakan, Gojek akan memfasilitasi aduan masyarakat seputar pelayanan publik di Jawa Tengah melalui kanal informasi offline yang tersedia di armada Gojek.
Aduan yang masuk tersebut nantinya akan diterima dan dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, untuk ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Ia mencontohkan kerjasama Gojek dengan Dinas Pariwisata Jawa Tengah dalam pengembangannya akan mempromosikan potensi wisata Jawa Tengah dan mendukung transaksi pembayaran via Go-Tix dan www.loket.com.
Adapun kerjasama dengan Dinas Perhubungan adalah dengan penerapan Go-Pay sebagai alat pembayaran moda transportasi umum TransJateng.
Pihaknya juga akan mendesain agar titik kumpul atau shelter itu tertib, sehingga lalu lintas dan pengguna jalan lainnya tidak merasa terganggu dengan penumpukan armada angkutan yang ada di Jawa Tengah.
“Kerja sama ini akan terus kita kembangkan. Kami berharap kolaborasi membangun Jateng Smart Province ini dapat membantu masyarakat,” tandasnya.