Lontar.id – Muhammadiyah dinilai telah menunjukkan kiprahnya sebagai pelopor organisasi Islam, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi, Sabtu (14/3/2020).
“Sejarah mencatat kepeloporan Muhammadiyah dalam mengembangkan lembaga pendidikan modern, dan pelayanan kesehatan unggulan di tanah air sejak pra kemerdekaan,” ungkap Menag kala menghadiri Seminar Nasional Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48, di Jakarta.
Dalam seminar yang bertema “Ekstremisme Sosial Keagamaan dan Perdamaian Semesta”, Menag mengutip buku berjudul Muhammadiyah dan Kebangunan Islam di Indonesia karya Solichin Salam.
Dalam buku itu, Solichin menyebutkan bahwa Muhammadiyah mulai melangkah tidak dengan banyak bicara, akan tetapi terlebih dahulu berbuat dan beramal.
“Maka patut diakui, Muhammadiyah adalah organisasi Islam pertama yang mendirikan rumah sakit dan universitas,” lanjutnya seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah menurut Menag juga menjadi modal lembaga ini untuk menyebarkan Islam yang moderat.
“Perguruan Muhammadiyah di semua jenjang pendidikan formal seluruh Indonesia, juga memiliki andil dan sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuh Menag.
Menag menyampaikan kehidupan beragama yang ingin dibangun atau dikembangkan adalah yang berkeadilan bagi seluruh bangsa inndonesia, apapun agamanya. Kehidupan beragama seperti ini akan dimungkinkan dengan pandangan keagamaan yang moderat.
“Presiden juga pernah mengatakan bahwa pandangan moderat penting sebagai modal pembangunan nasional. pandangan yang moderat akan menciptakan suasana aman dan damai,” jelas Menag.
Untuk itu ia mengajak seluruh muslim Indonesia, termasuk warga Muhammadiyah mengambil peran untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang toleran sehingga islamophobia akan terkikis. “Jika, kita tunjukkan yang sebaliknya, maka pasti islamophobia akan semakin meningkat,” tandas Menag.
Di akhir sambutannya, Menag juga mengutip pesan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. “Kami titipkan Muhammadiyah ini kepadamu, kepada anggota Muhammdiyah, kepadamu warga Aisiyah, dan kepadamu seluruh umat Islam Indonesia. Janganlah mencari kehidupan dari Muhammdiyah tetapi hidupkanlah Muhammadiyah,” tuturnya.