Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Regional

Nelayan Jateng Diminta Tidak Nekad Melaut Saat Cuaca Buruk

Oleh Kurniawan
15 January 2020
in Regional
Nelayan Jateng Diminta Tidak Nekad Melaut Saat Cuaca Buruk

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Fendiawan Tiskiantoro. Foto: Ist/Dok Pemprov Jateng

86
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah meminta agar nelayan tak nekat melaut saat cuaca buruk. Mereka diminta memanfaatkan bekal ketrampilan dan usaha sampingan, selama musim baratan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Fendiawan Tiskiantoro mengatakan, pihaknya terus memantau informasi cuaca buruk, yang nantinya disampaikan kepada nelayan, bukan saja imbauan tertulis namun juga melalui media sosial.

“Informasi terkait kondisi cuaca, angin dan tinggi gelombang kepada nelayan sudah kami sampaikan kepada paguyuban nelayan, pemilik kapal, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia,” ujarnya, saat konferensi pers di Gedung A Lantai 1 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (15/1/2020).

Dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng, Fendiawan tak menampik cuaca buruk mempengaruhi aktivitas nelayan untuk melaut.

Sebanyak 171.064 nelayan di provinsi ini atau sekitar 80 persen tak melaut saat cuaca buruk. Hal itu berpengaruh pada hasil tangkapan ikan nelayan yang mengalami penurunan sebesar 40 persen.

Mengingat cuaca ekstrem terjadi setiap tahun, sebagai bentuk diversifikasi selama musim paceklik nelayan, DKP telah melakukan berbagai pelatihan kepada nelayan. Antara lain, pelatihan pembuatan bioflok (pembuatan kolam ikan dengan terpal), Pemberdayaan Wanita Nelayan dan Pemberdayaan Wanita Pesisir. Tujuannya, untuk menambah nilai tambah ekonomi keluarga, saat musim ombak tinggi memaksa nelayan tak melaut.

“Pemberdayaan Wanita Nelayan, dilakukan dengan memberi pelatihan kepada istri-istri nelayan terkait pengolahan ikan menjadi abon dan sebagainya. Sifatnya kelompok,” tuturnya.

Ia mencontohkan, program tersebut pada tahun lalu dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (P3) Tawang Kendal dan Logending Kebumen. Selain pemberian pelatihan, adapula pemberian bantuan berupa kotak pengawet ikan atau coolbox. Selain pemberian keterampilan, beberapa daerah memberikan bantuan berupa beras bagi nelayan.

Ditambahkan, bentuk perlindungan lain bagi nelayan, juga diberikan dalam bentuk asuransi. Sejak 2019 lalu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meluncurkan program Asuransi Nelayan. Pada 2019 telah diberikan 10.000 kuota bagi nelayan. Hal serupa juga akan diberikan tahun ini, di mana asuransi ditargetkan menyasar 10 ribu nelayan.

“Tahun ini juga akan ada bantuan Premi asuransi nelayan (BPAN) dari kementrian Kelautan dan Perikanan, sebanyak 11.500 nelayan. Sedangkan pada tahun lalu, program ini menyasar 8.374 nelayan,” terang Fendiawan.

Program penanganan masa paceklik nelayan diakui pula oleh Kepala Seksi Nelayan, DKP Kendal, Jasmani. Selain pemberian ketrampilan bagi istri nelayan, pihaknya mengarahkan para nelayan untuk memanfaatkan budidaya ikan.

“Kalau untuk nelayan (laki-laki) kita beri ketrampilan budidaya lele atau kerang. Jadi ketika musim tak bersahabat datang mereka bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan uang tambahan,” terangnya saat dihubungi melalui telepon.

Memang, dari sekitar 9.595 nelayan, baru 10 persen yang mengikuti program. Selain minat dari nelayan, keterbatasan anggaran juga menjadi aral. Kendati begitu pihaknya terus berupaya meningkatkan kepesertaan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, serta menyeleksi nelayan yang benar-benar berminat.

“Maka dari itu, kami didik orang yang mau dan mampu. Harapannya, ketika ada contoh dari yang sudah berhasil yang lain akan mengikuti,” ungkapnya.

Share34Tweet22Share9SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Meksiko Berminat Kerja Sama dengan Indonesia di Bidang Olahraga Tinju

Next Post

Pantauan Udara di Lebak, BNPB Temukan Puluhan Titik Tambang Ilegal

Related Posts

YPA MDR Gelar Pelatihan Aman Berlalulintas di Bantul
Regional

YPA MDR Gelar Pelatihan Aman Berlalulintas di Bantul

by Dumaz Artadi
1 June 2022

Lontar.id - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra  Michael D Ruslim (YPA-MDR) kembali menggelar pelatihan aman berlalu lintas...

Read more
Kejari Tetapkan Desa Restorasi Justice Pertama di Jepara

Kejari Tetapkan Desa Restorasi Justice Pertama di Jepara

15 March 2022
Polres OKU Selatan Rilis Kasus Kepemilikan Senjata Api Rakitan

Polres OKU Selatan Rilis Kasus Kepemilikan Senjata Api Rakitan

7 March 2022
RSUD dr Mawardi Sediakan Layanan Pengantaran Obat

RSUD dr Mawardi Sediakan Layanan Pengantaran Obat

4 March 2022
Adat Setempat dan Ekonomi Jadi Faktor Dominan Terjadinya Pernikahan di Bawah Umur

Adat Setempat dan Ekonomi Jadi Faktor Dominan Terjadinya Pernikahan di Bawah Umur

22 February 2022
Pemkot Yogyakarta Kucurkan Rp30 Miliar untuk Penyertaan Modal Bank BPD DIY

Pemkot Yogyakarta Kucurkan Rp30 Miliar untuk Penyertaan Modal Bank BPD DIY

15 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In