Lontar.id – Pamong Praja Muda harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita kedepan benar-benar bisa menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif.
Harapan itu disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, saat Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII tahun 2021, Selasa, 3 Agustus 2021, di Istana Wakil Presiden secara luring dan daring.
Acara luring ini hanya dihadiri oleh penerima penghargaan Kartika Pradnya Utama untuk lulusan terbaik Program Sarjana Ilmu Pemerintahan S1 dan penerima penghargaan Kartika Astha Brata sebagai lulusan terbaik Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan D4 dan perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu.
“Dengan memulai penugasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara maka saya minta Pamong Praja Muda dapat mewujudkan integritas yang tinggi, kedepankan kejujuran, moralitas, dan etika birokrasi serta tidak terjebak pada kondisi rutinitas di tempat Saudara bekerja,” ucapnya.
Para Pamong Praja, lanjut Wapres, selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya mengembangkan ide dan gagasan baru untuk melakukan perubahan dan mewujudkan efektifitas serta efisiensi pelaksanaan tugas, khususnya percepatan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Terus tingkatkan kemampuan dan pengembangan kapasitas diri, jangan pernah berpuas diri karena tantangan dan tuntutan di era global ini sangat berat apalagi di era upaya pemulihan ekonomi selama dan pasca pandemi Covid-19,” tambahnya.
Untuk Itu, mereka harus memahami tugas pokok dan fungsi struktur organisasi dan budaya kerja di lingkungan saudara-saudara ditugaskan, cepat beradaptasi, mampu berinovasi, dan berkreasi yang memberikan kontribusi untuk kemajuan dan percepatan pelaksanaan tugas dengan mengedepankan produktivitas kerja.
“Pamong Praja Muda juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita kedepan benar-benar bisa menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif.”
Ma’ruf juga meminta mereka menunjukan moralitas dan jiwa yang berdedikasi tinggi, serta jangan berorientasi untuk menduduki jabatan struktural. Sebab, pemerintah saat ini lebih mengembangkan jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian seiring dengan prioritas penyederhanaan birokrasi, perkuat iman dan taqwa dalam pelaksanaan tugas serta tingkatkan jiwa Pancasila serta perkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Mereka, lanjut Ma’ruf, adalah perekat persatuan dan kesatuan NKRI sehingga harus responsif dan peka dengan dinamika perubahan lingkungan serta antisipatif terhadap paham-paham radikalisme, terorisme, narkoba, dan juga isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat seperti hoax dan kejahatan siber lainnya.
“Pamong Praja Muda juga dituntut untuk mampu berpikir secara jernih, komprehensif, dan visioner serta memberikan pengabdian yang tulus ikhlas dan mampu bekerja cepat, bekerja keras, bekerja cerdas, serta bekerja tuntas.”