Lontar.id – Pemerintah Indonesia telah menerima bantuan donasi sebesar Rp72,2 miliar. Donasi tersebut berasal dari berbagai pihak, untuk mendukung penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (2/4).
“Donasi kita, patut disyukuri bahwa pada hari ini sudah mencapai lebih dari Rp72,2 miliar rupiah,” jelasnya, seperti tertulis dalam rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain bantuan berupa dana hibah tersebut, relawan kesehatan yang berada di daerah telah membantu penyelidikan epidemiologi dengan melakukan kegiatan pelacakan kasus Covid-19. Mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 7193 spesimen. Spesimen ini akan diperiksa untuk mengetahui positif atau negatif Covid-19.
Kegiatan untuk mencari dan menemukan kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat harus tetap dilakukan. Karena dengan menemukan kasus positif di masyarakat maka upaya isolasi dan karantina bisa segera dilakukan agar tidak terjadi penularan penyakit kepada orang lain.
Dalam kesempatan itu, Yuri juga menekankan pentingnya memutus mata rantai penularan Covid-19. Masyarakat harus konsisten disiplin menjaga jarak aman antara dua meter dalam berkomunikasi sosial, agar tidak terjadi penularan secara langsung dari orang yang positif kepada orang lain yang rentan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menghindari kegiatan-kegiatan yang penuh sesak dan yang sifatnya berkumpul, atau menghindari kerumunan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan Covid-19 yang tak kalah pentingya, masyarakat juga harus membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir setidak-tidaknya 20 detik, dan diam di rumah.
“Lebih aman berada di rumah. Oleh karena itu, tetaplah berada di rumah. Bekerjalah dari rumah. Kemudian, belajarlah dari rumah dan beribadahlah di rumah,” tutup Yurianto.