Lontar.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mengirimkan 10 ribu masker untuk buruh migran asal Cilacap yang bekerja di Hong Kong, sebagai wujud kepedulian dan respon cepat Pemkab Cilacap pada warganya.
Melalui keterangan tertulis Pemprov Jateng, Kamis (20/2/2020), disebutkan bahwa pengiriman bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf, di Pendopo Wijayakusuma Cilacap, Selasa (18/2/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi menjelaskan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan respon cepat Pemkab Cilacap terhadap keluhan buruh migran asal Cilacap di Hong Kong.
Berdasarkan laporan dari Koordinator Forum Komunitas Warga Cilacap di Hong Kong, Sri Martuti (Judy), melalui surat kepada Bupati Cilacap, saat ini masker menjadi barang langka di Hong Kong. Bahkan, harganya naik secara signifikan sejak munculnya Covid-19.
“Sehingga para pekerja migran sulit mendapatkannya,” kata Pramesti dalam keterangan tertulis.
Rencananya masker dari Pemkab Cilacap itu dialamatkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong untuk didistribusikan.
Ditambahkan, para pekerja migran Indonesia di Hong Kong merasa khawatir pada cepatnya penyebaran virus Corona. Hal ini dikarenakan letak geografis Hong Kong yang berdekatan dengan pusat pandemi Virus Covid-19, Wuhan, di Cina Daratan, serta mudahnya akses keluar masuk Hong Kong Cina dan sebaliknya. Alhasil, masker menjadi kebutuhan utama bagi warga setempat untuk mencegah penyebaran virus Corona yang tengah mewabah
Sebagai informasi, harga masker yang direkomendasikan untuk menangkal virus Covid-19 mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta per boks. Tidak hanya mengalami kenaikan, barang tersebut juga makin langka karena tingginya permintaan tidak sebanding dengan jumlah ketersediaannya. Adapun bantuan masker dari Pemkab Cilacap mendapat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan PMI Kabupaten Cilacap.