Lontar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun pertanian. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk mendorong pembangunan daerah.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengklaim, rencana untuk menjadikan tahun pertanian pada 2020 mendatang, didukung penuh oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
“InsyaAllah tahun depan kita akan mendeklarasikan menjadi Tahun Pertanian dalam rangka mewujudkan peningkatan hasil pertanian,” katanya saat membuka Musyawarah Appalili Tingkat Kabupaten di Desa Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kamis (5/12) kemarin.
Adnan menambahkan, tahun depan Kabupaten Gowa akan mendapatkan berbagai bantuan pertanian dari Kementan, untuk di salurkan pada kelompok tani di daerah itu.
“Banyak bantuan yang diberikan Bapak Menteri Pertanian kepada petani di Kabupaten Gowa. Tapi tak perlu saya menjabarkan jenisnya, yang penting tahun depan bantuan ini akan kita serahkan secara bertahap demi mendukung kemajuan dan kesejahteraan para petani dan penyuluh kita,” ungkapnya.
Adnan juga berharap, dengan menjabatnya Syahrul sebagai Menteri Pertanian, ke depannya hasil pertanian di kabupaten berjuluk Butta Bersejarah itu akan semakin meningkat.
“Kita punya harapan yang tinggi ke depan, dengan menjabatnya Bapak SYL sebagai Menteri Pertanian, maka hasil pertanian kita semakin baik, sehingga kesejahteraan petani dan penyuluh pertanian kita juga bisa lebih sejahtera,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhlis Mori, menjelaskan tentang peningkatan produksi pertanian.
Produksi padi pada 2018, kata dia, mencapai 294.030 ton dan berkontribusi sebesar 5,12 persen terhadap produksi padi tingkat provinsi. Sedangkan ubi kayu, capaian produksinya sebesar 162.839.38 ton dan berkontribusi sebesar 62,60 persen terhadap produksi ubi kayu tingkat provinsi.
Sementara, produksi ubi jalar mencapai 28.401.6 ton, dan ini mengalami peningkatan di banding pada 2017 yakni 7.963.2 ton atau naik dua kali lipat.
“Begitu pun pada komoditas kacang hijau, jagung dan kacang tanah. Kedepan kami harap capaian ini dapat terus dipertahankan bahkan lebih di tingkatkan lagi,” harapnya.