Lontar.id – Sebanyak 47 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk melakukan rapid test Covid-19. Pemkot Makassar juga menyiapkan 10 ribu alat rapid test.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Azikin, Sabtu, 2 Mei 2020. Dia berharap adanya rapid test di puskesmas dapat mentedeksi lebih dini.
“Silahkan melakukan pemeriksaan rapid test di 47 puskesmas mudah-mudahan dengan pemeriksaan rapid test yang disiapkan oleh Pemkot Makassar bisa mendeteksi lebih dini,” jelasnya.
Naisyah menambahkan, rapid test tersebut lebih diutamakan untuk mereka yang pernah kontak dengan positif Covid-19, orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Jika pada rapid test seseorang dinyatakan positif, pemeriksaan akan dilanjutkan 10 hari kemudian. “Kalau masih positif lagi, akan masuk pada tahap pemeriksaan SWAB,” lanjutnya.
Meski pemeriksaan dilakukan dengan serangkaian tes, namun dengan adanya rapid test ini diharapakan mampu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Makassar.
“Tidak apa pemeriksaannya bertahap. Diharapkan kedepannya tidak ada lagi kasus-kasus positif yang tidak terdeteksi. Karena ini seperti fenomena gunung es ada banyak kasus yang belum terdeteksi karena tidak tau mau periksa di mana,” seru Naisyah.
Jika lebih cepat terdeteksi, lebih cepat pula terjadi pemutusan mata rantai.