Menurut Heroe dilihat dari jumlah kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta laporannya sudah ada kontak erat yang terjadi di masyarakat. Hal itu ditemukan dari tes dan pelacakan kasus positif Covid-19. Sebelumnya kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta lebih banyak dari para pelaku perjalanan. Namun pihaknya belum dapat memastikan meningkatnya kasus itu karena potensi adanya omicron lantaran pola kasus menyebar atau tidak satu kawasan.
“Sekarang ini menyebar. Tidak dalam satu kawasan. Sekarang dari kontak erat itupun belum terbentuk klaster, artinya kena satu kali orang tidak meluas. Kalau omicron itu misalnya kena, satu kawasan kena semua. Mungkin ini berkaitan masih delta atau apa, kita masih cek terus karakternya,” terang Heroe.