Lontar.id – Hingga Selasa (21/1/2020), pencarian terhadap Hendi Aris Sunandar (15), remaja yang hanyut di Sungai Progo pada Senin (20/1/2020) malam, belum membuahkan hasil.
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso, melalui Humas Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eriyanto, menjelaskan, pencarian hari pertama, Selasa (21/1/2020), dimulai pukul 06.30 WIB dan dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU), melibatkan 50 personel SAR gabungan.
“Untuk SRU 1 melaksanakan pencarian menggunakan 2 unit perahu karet dan 1 unit perahu rafting, SRU 2 tim SAR gabungan yang berjumlah 20 personel melakukan pencarian dengan bodyrafting dan SRU 3 yang berjumlah 20 personel, juga melakukan pencarian dengan bodyrafting,” urainya, Selasa malam.
Titik start pencarian masing-masing SRU dimulai dari lokasi kejadian musibah (LKM). SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan melakukan penyisiran ke arah selatan sejauh dua kilometer.
Sementara, SRU 2 melakukan pencarian dari LKM sejauh lima kilometer ke arah selatan, sampai di Bendungan Kamijoro. Sedangkan untuk SRU 3 melakukan pencarian ke arah selatan dari LKM sampai di Bendungan Sapon, yang jaraknta kurang lebih tujuh kilometer.
“Selain melakukan pencarian dari lokasi kejadian tim SAR gabungan juga melakukan kordinasi dengan SAR Linmas Pantai Trisik untuk melakukan pemantauan di muara Sungai Progo di pantai Trisik,” tambahnya.
Pencarian dimulai pukul 06.30 WIB. Namun, hingga pukul 11.55, tim belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan kembali pukul 13.00 WIB, dengan metode yang sama, yaitu dibagi menjadi 3 SRU dengan titik start yang sama yaitu di LKM.
Pada pencarian siang hari, tim SAR gabungan melibatkan dua teman korban yang berhasil menyelamatkan diri, yakni Muji Mulyadi (15) dan Tian Antoni (15), warga Sentolo.
“Teman korban diminta oleh SAR gabungan untuk menjelaskan kronologi kejadian ketika mereka menolong korban namun tidak berhasil,” imbuhnya.
Namun hingga pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. Pencarian hari pertama dihentikan, karena tim SAR gabungan mendapat informasi bahwa di daerah hulu Sungai Progo di Magelang dan terjadi hujan lebat.
“Jika di hulu Sungai Progo hujan lebat, maka debit air di Sungai Progo akan meningkat dan membahayakan tim SAR Gabungan yang sedang melaksanakan pencarian, jadi pencarian akan dilanjutkan esuk hari pada hari Rabu (22/1/2020),” bebernya.