Lontar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menargetkan proyek pembangunan Stadion Kalegowa di Jalan Poros Pallangga, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, dapat selesai dan digunakan pada April 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gowa, Mundoap, menyebutkan, pengerjaan Stadion Kalegowa menelan anggaran Rp5 miliar untuk Tahun Anggaran (TA) 2019.
Anggaran tersebut digunakan untuk dua tahap pengerjaan, yakni tahap pertama bangunan dan gedung, kemudian di tahap kedua pengerjaan lansekap, parkiran dan lapangan.
“Untuk pengerjaan tahap kedua ini sudah 83 persen, dan kita targetkan selesai tahun ini,” ujarnya, Kamis (28/11/2019).
Sedangkan untuk tahap ketiga, berupa pengerjaan joging track dan finishing lainnya, dijadwalkan rampung pada 2020 mendatang. Pengerjaan tahap ketiga ini akan menggunakan anggaran tambahan melalui APBD Gowa 2020, sebesar sekitar Rp2 miliar.
“Selain pengerjaan joging tracknya anggaran ini akan kita gunakan untuk proses finishing. Misalnya proses pembersihan sebelum digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Mundoap memastikan, nantinya Stadion Kalegowa akan menjadi stadion bertaraf nasional, karena sarana dan prasarana yang ada di stadion tersebut bertaraf nasional.
“Kita sangat harapkan masyarakat mengambil peran dalam menjaga fasilitas ini. Tujuannya agar bisa digunakan oleh generasi kita di masa-masa akan datang,” terangnya.
Stadion Kalegowa ini selain dilengkapi anggar untuk olahraga pencat silat dan karate, joging track, wilayah parkir luar, ruang kamar ganti dan kamar mandi.
Sebelumnya, pada Selasa (27/11) kemarun Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan turun langsung meninjau progres pengerjaan proyek infrastruktur. Antara Stadion Kalegowa, Museum Balla Lompoa, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Discovery Syekh Yusuf, dan Pedestrian Kota Sungguminasa.
Ichsan berpendapat, pengerjaan Stadion Kalegowa berlangsung sesuai target yang diberikan. Seluruh pengerjaan fisiknya telah selesai secara bertahap dan dipastikan Desember 2019 dapat selesai.
“Untuk anggarnya yang akan digunakan olahraga pencat silat dan karate sudah bisa digunakan April, sementara lapangannya paling lambat Juni 2020 nanti,” katanya usai meninjau.