Lontar.id – Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, mengatakan, Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, telah melaporkan kesiapan Polri mengamankan, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan ancaman-ancaman pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
“Termasuk kalau ada sweeping atau pun juga aksi tolak peribadatan dan lain-lain, konflik SARA dan tawuran, tadi dilaporkan oleh Bapak Kapolri. Dalam hal ini Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap hal-hal yang seperti itu,” kata Seskab Pramono Anung dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas tentang Persiapan Natal dan Tahun Baru 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/12) sore.
Melalui rilis tertulis Setkab, Pramono menegaskan, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), telah meminta kepada Polri agar menjelang Natal dan Tahun Baru, tidak ada lagi aksi-aksi yang seperti itu.
Pramono juga menjelaskan, bahwa Kapolri juga melaporkan, Operasi Lilin akan mulai dilaksanakan tanggal 19 Desember dan akan berakhir sampai dengan 2 Januari 2020.
Jumlah personel yang akan dilibatkan, jumlahnya hampir 191.000, baik itu dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan secara total.
Sehingga dalam hal ini menyambut Natal dan Tahun Baru, baik Polri dan jajaran lain telah siap.
Sementara terkait ketersediaan listrik, Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani melaporkan pada Pramono, bahwa periode 18 Desember 2019–8 Januari 2030, semua pembangkit milik PLN akan beroperasi, dan tidak ada black out seperti yang lalu.
Pramono juga menuturkan, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto telah melaporkan, tidak ada indikasi harga akan naik di luar yang sudah diprediksi. Sampai per hari ini secara umum inflasi kita 2,37%. Masih dalam target yang direncanakan, yaitu 3,5 persen plus minus satu.
“Jadi artinya, inflasi sampai dengan tanggal hari ini semuanya terjaga dengan baik, termasuk inflasi bahan makanan sekarang ini 3,47 persen, artinya masih di bawah atau pun dalam dalam batas range yang ada,” lanjutnya.