Lontar.id – Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti dari Belanda dijadwalkan mengunjungi DIY pada 11 Maret 2020 mendatang. Diharapkan kunjungan ini dapat meningkatkan hubungan kedua belah pihak.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X menyampaikan hal itu saat menerima Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns dan rombongan, Senin (20/1/2020) di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Pakualam mengatakan, DIY dan Belanda sudah sejak lama menjalin hubungan kerja sama dalam berbagai bidang. Kemitraan tersebut terjalin kuat karena terhubung ikatan budaya dan sejarah.
Olehnya itu, dia berharap rencana kunjungan Raja Belanda ini mampu mempererat hubungan kedua belah pihak, dan meningkatkan kerja sama pada lingkup yang lebih luas.
Pakualam juga berharap, budaya, keindahan alam, dan keramahan DIY mampu menjadi energi postif dalam upaya mengembangkan kerja sama DIY dengan Kerajaan Belanda.
“Saya berharap nantinya kunjungan ini mampu meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sains, budaya, pariwisata, dan teknologi hingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kerajaan Belanda dan DIY,” tuturnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov DIY.
Sementara, Lambert Grijns, mengatakan, kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke DIY nanti sangat istimewa, karena merupakan yang pertama kalinya sejak 25 tahun yang lalu.
Grijns menjelaskan, DIY dipilih menjadi tujuan kunjungan karena memiliki latar belakang budaya kerajaan yang sama serta memiliki sejarah yang istimewa.
Selain itu, DIY juga merupakan pusat pengetahuan, sains, dan budaya. Paket komplit yang tidak dimiliki oleh daerah lain inilah yang menurut Belanda menjadikan DIY istimewa.
“Kami sangat tertarik dan ingin tahu tentang masa depan dan peran khusus Yogyakarta di masa depan. Yogyakarta adalah daerah yang trendi, penuh dengan intelektual muda dan terkenal karena inovasi dan budayanya,” jelas Grijns.
Pada kunjungan nanti, menurut Grijns, Raja dan Ratu Belanda akan berdiskusi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta terkait hubungan kerjasama DIY – Belanda.
Setelah itu, direncanakan akan mengunjungi UGM, yang merupakan ikon dan pusat ilmu pengetahuan dan teknologi di DIY.
“Elemen pendidikan adalah salah satu yang menjadi sorotan dalam kunjungan nanti. Selain itu, kami juga memiliki program yang kami dedikasikan untuk perkembangan budaya,” tutur Grijns.