Lontar.id – Hingga triwulan keempat 2019, realisasi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) baru mencapai 71,08 persen dengan realisasi fisik 62,01 persen.
Capaian realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan, tahun 2019 tersebut diketahui dari aplikasi Siritta milik Pemprov Sulsel, yang melaporkan semua realisasi anggran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel.
Meski secara keseluruhan baru mencapai kisaran 70 persen, namun serapan untuk tiga program prioritas sudah hampir 100 persen, ketiganya yakni Pembangunan Destinasi Pariwisata Halal, realisasi keuangannya 98,12 persen, realisasi fisiknya sudah 100 persen.
Selanjutnya adalah Program Penataan Hutan dan Pemanfaatan hutan, realisasi anggaran sebesar 96,78 persen dan realisasi fisik 96,8 persen. Serta Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus, dengan realisasi anggaran 96,16 persen.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku optimistis, pada akhir Desember mendatang, serapan anggaran tahun 2019 bisa maksimal. “Saya yakin bisa bagus hingga akhir Desember,” ucapnya, Rabu (4/12/2019).
Namun Nurdin menyesalkan sejumlah OPD yang dianggap lambat melakukan perencanaan. Sehingga program mereka tidak terlaksana. Nurdin tidak menyarankan OPD-OPD yang dimaksud untuk melakukan penawaran atau baru memulai pekerjaan, karena sudah tidak cukup waktu.
Berbanding terbalik dengan tiga program prioritas yang serapannya hampir mencapai 100 persen, dua program prioritas lain realisasi serapan anggarannya masih 0 persen.
Keduanya yakni Program Penyediaan dan Pengelolahan Air Limbah Domestik Regional, serta Program Pelayanan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).