Lontar.id – Sebanyak 356 warga negara Indonesia (WNI) di Thailand yang kepulangannya tertunda akibat pelarangan masuknya penerbangan komersial ke Thailand karena COVID-19, akhirnya bisa bernafas lega.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Selasa, 21 April 2020, disebutkan bahwa Indonesia melalui KBRI Bangkok telah membantu kepulangan 356 WNI tersebut.
Pemerintah Thailand melarang penerbangan sejak tanggal 4-30 April 2020 untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Thailand.
KBRI Bangkok berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri Thailand dan Garuda Indonesia untuk memfasiltasi kepulangan para WNI.
Penerbangan Garuda Indonesia ke Thailand dilakukan melalui ijin khusus dari Pemerintah Thailand untuk repatriasi WNI ke Indonesia yang dilaksanakan tanggal 20 dan 23 April 2020.
“Saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada KBRI Bangkok atas bantuannya. Saya tidak bisa membalas apa-apa, namun saya berjanji untuk selalu mengharumkan nama Indonesia,” tutur Seran Bria yang disampaikan melalui hotline KBRI Bangkok. Seran Bria adalah salah satu WNI yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola yang tertunda kepulangannya karena COVID-19.
Mayoritas WNI yang tertunda kepulangannya tersebut merupakan mahasiswa yang melakukan program magang di beberapa hotel dan resort di Thailand serta sejumlah wisatawan.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan rata-rata sudah berada di Thailand sejak bulan Maret 2020. KBRI Bangkok juga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan vitamin diberikan agar mereka dapat tetap terjaga kesehatannya selama menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.
Saat ini tercatat kurang lebih 3000 WNI di Thailand. Di tengah pandemi COVID-19, KBRI Bangkok melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelindungan dan pelayanan bagi para WNI, antara lain pelayanan online dan meningkatkan komunikasi dengan simpul-simpul WNI.
KBRI Bangkok juga terus-menerus melakukan diseminasi informasi tentang kebijakan Pemerintah Indonesia dan kebijakan Pemerintah Thailand dalam menghadapi pandemik ini.