Lontar.id – Seluruh elemen masyarakat harus ikut berpikir untuk menghadapi ancaman bencana bukan untuk satu tahun, dua tahun, tapi ratusan tahun ke depan.
Imbauan itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, saat menghadiri kegiatan penataran manajemen penanggulangan bencana di Gedung Pola komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (10/2/2020).
Kegiatan penataran manajemen penanggulangan bencana yang baru pertama kali diselenggarakan di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) ini mengangkat tema “Penanggulangan Bencana Urusan Bersama” dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Sebagai pembicara utama, Kepala BNPB Doni Monardo mengajak agar manusia kembali memahami apa yang telah dianjurkan oleh agama Islam terkait hablum minal alam, yaitu tentang hubungan manusia dengan alam. Doni juga mengajak untuk memikirkan strategi jangka panjang dalam penanggulangan bencana.
“Kita harus berpikir bagaimana menyiapkan bangsa ini agar dapat menghadapi ancaman bencana bukan untuk satu tahun, dua tahun, tapi ratusan tahun yang akan datang,” ucap Doni.
Selain Kepala BNPB dan rombongan, acara ini juga dihadiri Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, anggota DPR RI, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Sulawesi Selatan, Kepala Pelaksana BPBD provinsi dan kabupaten/kota, para pejabat TNI/Polri, dan organisasi perangkat daerah terkait se-Provinsi Sulsel.
Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengingatkan pentingnya mitigasi dan pencegahan mengingat wilayah Sulsel juga memiliki beragam potensi ancaman bencana seperti banjir, angin puting beliung, longsor dan sebagainya.
Diharapkan melalui penataran ini dapat memberikan bekal bagi masyarakat Sulsel dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja.