Lontar.id – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta menjadi juara pertama Vlog Competition Millenial Action for Sustainable Living, yang digelar Unversitas Budi Luhur Jakarta, 20 Februari 2020.
Ajang ini diikuti ratusan vloger dari berbagai daerah. Tim MAN 1 Yogyakarta terdiri atas Wigar Aqil Samboga Anom, Hanif Zaki Dhiaurrahman, dan Romdlon Musyaffa Akbar.
“Alhamdulillah, siswa kami meraih Juara 1 dan Juara Favorit dalam ajang ini,” jelas Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi di Yogyakarta, Jumat (21/2/2020), seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
Dia berharap prestasi tim vlog MAN 1 Yogyakarta ini bisa menginspirasi siswa lainnya. Sehingga, para siswa dapat berprestasi di segala bidang, baik akademik maupun non akademik.
Menurut Wiranto, sejumlah prestasi telah diraih siswa MAN 1 Yogyakarta, baik tingkat regional, nasional bahkan internasional. Hal itu berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MAN 1 Yogyakarta.
“Sudah saatnya MAN 1 Yogyakarta go Internasional, program-program unggulan dan visioner telah diterapkan dan membawa kemajuan serta kejayaan MAN 1,” jelasnya.
Terpisah, Wigar menjelaskan bahwa timnya dalam kompetisi ratusan vloger ini mengangkat tema “Semua Berawal dari Kita
Melalui video pendek berdurasi 3 menit ini, Wigar membahas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Melalui vlognya, dia mengingatkan masyarakat tentang bahaya sampah yang mencemari dan merusak lingkungan hidup. Wigar juga tidak lupa untuk memberikan solusinya.
“Di zaman modern ini, kita kadang kurang peduli terhadap lingkungan, khususnya terkait sampah. Melalui video ini, kami bermaksud mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan,” ungkapnya.
Vlog karya Wigar bersama tim Siswa MAN 1 Yogyakarta ini meraih juara 1 dan Juara Favorit kategori SMA. Di tempat kedua adalah tim SMA IT AT-Taufiq Bogor, dan juara ketiga adalah SMAN 1 Anyer. Untuk kategori umum, juara 1 diraih Universitas Mangkubumi, juara 2 Univeristas Mercubuana, dan juara 3 Universitas Brawijaya.
“Alhamdulillah, senang banget. Awalnya kaget dan nggak nyangka karena diumumkannya ketika jam pembelajaran dan ditelepon langsung sama panitianya,” ujarnya.
“Awalnya dikira halusinasi karena kecapekan belajar, terus saya konfirmasi ternyata benar dan malah dapat nominasi vlog terfavorit lagi. Bersyukur banget,” tutupnya.