Lontar.id – Seorang warga Jalan Sawi, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Rudi Hartono (36) sekali dalam sepekan mengenakan kostum Spiderman dan memungut sampah di sekitar pesisir pantai. Dia menargerkan satu kantong sampah per hari.
Aksi pria yang sehari-hari bekerja di warung kopi (warkop) untuk mengurusi administrasi dan bertugas mengunggah foto di media sosial itu kemudian viral.
Di sela rutinitasnya bekerja, Rudi selalu berusaha meluangkan waktu untuk melaksanakan aksi uniknya. Tapi menggunakan kostum dilakukan Rudi hanya sekali sepekan yakni di hari Minggu atau hari libur. Alasannya karena Rudi ingin menarik perhatian anak-anak.
“Karena anak-anak akan mudah tertarik dengan tokoh superhero dan bisa menjadi teladannya. Kalau mengharap orang dewasa sama sekali sulit. Mereka seakan enggan untuk menunduk mengambil sampah meski sudah ada di bawah kakinya,” ucap Rudi.
Selain di pesisir pantai, Rudi juga kerap terlihat di taman-taman serta fasilitas publik lainnya. Dimemulai aksinya itu sejak tahun 2018 lalu. Dia ingin menggugah perasaan masyarakat dengan melakukan aksi pungut sampah plastik di pantai.
Tapi saat itu dia sering dirundung, bahkan diejek sebagai orang gila karena membawa kantong plastik ke pantai untuk memungut sampah-sampah di sana. Dari situlah dia mempunyai ide untuk menggunakan kostum Spiderman.
Sebenarnya kostum itu merupakan hadiah dari bosnya, Takbir, untuk menghibur keponakan Rudi yang suka sekali dengan Spiderman. Tapi, keponakannya justru takut. Akhirnya kostum itu tidak terpakai.
Rudi kemudian mengenakan kostum itu untuk membersihkan sampah di pantai. Tapi perundungan masih tetap ada, meski banyak juga warga dan komunitas yang turut membantu aksinya itu.
“Meski ada juga sih yang bully. Dibilang Spiderman gendut dan buncit, Spiderman obesitas, cari sensasi dan banyak lagi. Tapi semakin di-bully, saya semakin giat melakukan aksi pungut sampah,” kata Rudi.
Dengan mengenakan kostum itu, dia menjadi pusat perhatian. Itu merupakan hal positif untuk kegiatannya, karena dengan menjadi pusat perhatian, Rudi merasa masyarakat akan mencari tahu siapa dirinya dan apa aktivitasnya.
“Intinya tujuan saya tercapai untuk mengajak generasi muda untuk ikut peduli dengan lingkungan. Saya tetap akan memperjuangkan laut daerah saya bersih meski mungkin saya sendiri tidak punya kesempatan untuk menikmatinya. Minimal anak cucuku lah,” tambah Rudi.