Lontar.id – Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi siap mengawal Pilkada 2020 agar berjalan tertib dan lancar. Mereka juga menolak golput, isu Suku Agama dan Ras (SARA), ujaran kebencian, serta politik uang.
Pernyataan itu disampaikan oleh seorang Temenggung atau kepala adat Suku Anak Dalam saat melakukan ikrar sekaligus deklarasi pengawasan Pilkada Serentak 2020. ‘Launching’ pengawasan secara simbolis dilakukan dengan pelepasan burung merpati di Kawasan Tugu Juang Sipin Jambi, Sabtu (15/2/2020).
“Bersama Bawaslu Jambi, kami siap mengawasi pemilihan serentak 2020. Kami juga mengajak saudara-saudara untuk mengawasi hari pemungutan dan penghitungan suara,” ucao Temenggung membacakan isi deklarasi.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) turut berikrar mendukung terciptanya pilkada yang jujur, adil, dan demokratis. Beberapa komponen masyarakat lain, seperti organisasi masyarakat, partai politik, organisasi kepemudaan juga hadir menyaksikan acara tersebut.
Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, kesuksesan gelaran Pemilu 2019 harus terulang untuk Pilkada 2020. Karena itu, dia menyebutkan, partisipasi seluruh komponen masyarakat Jambi sangat penting untuk menyukseskan pesta demokrasi kepala daerah itu.
“Alhamdulilah baru saja kita menyaksikan bersama dari FKUB dan masyarakat adat Suku Dalam sama-sama mengikrarkan sukses pilkada. Artinya ini bisa mewakili seluruh masyarakat Jambi siap untuk menyukseskan Pilkada 2020,” ujar Abhan dalam sambutannya.
Lelaki asal Pekalongan, Jawa Tengah ini menegaskan, sukse pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara saja, tetapi seluruh komponen bangsa. “Inilah pentingnya partisipasi masyarakat dalam pilkada baik itu hadir pada hari pemungutan dan berpartisipasi mengawasi hajatan pilkada,” kata Abhan.
Lebih lanjut, Abhan juga turut turun ke jalan di sekitar Tugu Juang untuk memberikan brosur, stiker, dan kaos berlogo sosialisasi pengawasan Pilkada 2020 di Provinsi Jambi.