Lontar.id – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan penambahan empat laboratorium untuk pengujian sampel pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, Ichsan Mustari, mengatakan, alasan pengajuan itu karena jika harus menunggu hasil tes dari Jakarta, akan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan spesimen padahal saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunggu hasil swab cukup banyak.
Keempat laboratorium tersebut adalah Balai Besar Veteriner di Kabupaten Maros, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Makassar, dan Laboratorium Kesehatan di Kabupaten Soppeng.
Saat ini Sulsel telah menggunakan tiga laboratorium kesehatan untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19 setelah mendapatkan izin dari Kemenkes. Ketiganya yakni Balai Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Makassar, Laboratorium RSU Regional Wahidin Sudirohusodo, dan Laboratorium RS Unhas.
“Jika pengajuan ini disetujui, maka pemeriksaan sampel terhadap pasien yang diduga terinfeksi Covid-19 bisa lebih cepat. Mudah-mudahan kalau mendapatkan izin maka tentu jumlah PDP yang terfollow up semakin sedikit. Artinya tentu pasien-pasien yang dalam kondisi PDP cepat mendapatkan hasilnya sehingga statusnya juga bisa lebih cepat,” kata Ichsan.
Hingga Kamis (30/4), jumlah PDP di Sulsel mencapai angka 872 orang. 291 diantaranya masih menunggu pemeriksaan, 454 sudah diperiksa dan hasilnya negatif, dan 82 meninggal dunia.