Jakarta, Lontar.id – Beredar video viral di media sosial twitter terkait 15 Camat di Kota Makassar yang menyatakan dukungan terbuka terhadap Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).
Baca Juga: “Persib Tak Mau Kasi Apapun, PSM Paling Pelit”
Dalam video tersebut, mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) memimpin pernyataan dukungan dan didampingi seluruh camat se-Kota Makassar untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Saya Syahrul Yasin Limpo bersama seluruh camat se-Kota Makassar,” kata SYL dalam pernyataan pembukanya di video berdurasi 58 detik itu, seperti dilihat, Kamis (21/2/2019).
Pernyataan SYL lalu disambut dengan pernyataan terbuka setiap Camat dengan mengungkapkan jabatan mereka disertai penunjukan angka 1 di jari mereka.
Bahkan, dua orang Camat tak ragu mengenakan seragam dinasnya sembari menyatakan dukungan terbuka.
“Kami semua bersumpah dan berjihad mendukung calon presiden nomor satu, Joko Widodo bersama Ma’ruf Amin. Mari sama-sama berjuang,” ujar SYL pada pernyataannya di akhir video didampingi para Camat se- Kota Makassar.
SYL sendiri saat dihubungi reporter Lontar.id, masih enggan memberikan tanggapan.
Baca Juga: Sejarah Pasukan Bainea dan Persamaannya dengan Inong Balee
Politisi NasDem ini mengaku masih sedang melayat.
“Saya lagi di tempat orang mati. Mau jalan, nanti lewat WA (WhatssApp) saja,” kata SYL.
Bawaslu Bakal Panggil SYL dan Para Camat
DPD Gerindra Sulsel yang merupakan parpol pengusung Paslon Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) langsung melapor ke Bawaslu Sulsel terkait beredarnya video dukungan para Camat se-Kota Makassar itu.
Baca Juga: Gubernur Baru Jatim dengan Nama Sulsel yang Melekat
Mereka menyebut, para camat telah melakukan pelanggaran Pemilu karena merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi mengatakan, laporan yang masuk memang menjadi tanggungjawab pihaknya untuk memproses.
“Berarti kami harus tangani. Laporannya sudah masuk sementara kami tangani,” kata Laode kepada reporter Lontar.id Kamis (21/2/2019).
Laode menuturkan, pihaknya masih akan mengkaji terlebih dahulu bukti-bukti yang diajukan pelapor.
“Nanti dilihat, kita akan kaji bukti-bukti yang diajukan pelapor, lalu identifikasi untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar Laode.
Soal rencana memanggil SYL dan para Camat, Laode memastikan hal itu.
“Iya pastilah (panggil SYL dan Camat),” kata Laode.
Baca Juga: Mitos Jalarambang: Minyak Penakluk Perempuan
Penulis: Ruslan