Lontar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak segera mengevakuasi warga Desa Trimulyo Kecamatan Guntur yang terkena bencana banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang.
Melalui keterangan resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin (13/1/2020), disebutkan, sebanyak 6000 warga dievakuasi ke balaidesa dan halaman Kecamatan Guntur setelah tanggul jebol pada Kamis (09/01/20) sekitar pukul 09.30 WIB.
Bupati Demak, HM Natsir saat meninjau lokasi mengatakan, Pemkab segera melakukan penanganan agar tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Kami bekerjasama dengan Kodim, Polres dan PMI segera mengevakuasi warga. Ini kita lakukan agar tidak ada korban jiwa dan kerugian bisa diminimalisir,” ucapnya, seperti tertulis dalam rilis Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Demak,
Menurutnya, selain melakukan evakuasi, melalui dinas terkait Pemkab segera mengirimkan bantuan air bersih untuk kebutuhan air minum dan MCK warga. “MCK mobile kita letakkan di balaidesa Trimulyo, halaman Kecamatan Guntur dan halaman UPTD Guntur. Kita upayakan agar warga tidak kekurangan air,” lanjutnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga, Pemkab bekerjasama dengan PMI Kabupaten Demak. “Kami pastikan warga bisa mendapatkan makanan tepat waktu. Distribusi makanan terus kita pantau dari dapur umum PMI,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Demak, dr. Singgih Setyono.
Dalam peninjauan lokasi banjir, Bupati Demak didampingi langsung oleh Wabup, jajaran Forkopimda, Camat serta Forkopimcam Guntur. Pada kesempatan tersebut Bupati meminta kepada Camat Guntur dan Forkopimcam untuk terus melaporkan kondisi terbaru.
“Camat dan Forkopimcam, termasuk Kades saya minta terus lakukan komunikasi, koordinasi dan konsultasi. Lakukan update berita. Kita harus selalu siaga. Zero accident menjadi tujuan utama kita,” pungkas Bupati.