Lontar.id – Pada Kamis (4/6) kemarin, PT Telkom mengumumkan mereka sedang membuka dialog dengan Netflix. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Telkom, Ririek Andriansyah saat live Instagram bersama IDN Times.
“Secara bisnis kita ingin membuka [akses ke layanan streaming] Netflix. Tapi, kita sadar Netflix punya beberapa kelemahan. Dalam beberapa waktu terakhir kita sedang diskusi dengan Netflix,” beber Ririek.
Kelemahan Netflix disebut tidak menyesuaikan konten. Jika ingin diterima, mereka harus menyesuaikan kontennya dengan penduduk Indonesia.
Ririek juga meminta Netflix memberi prioritas membuat konten dari dalam negeri. Soalnya, Telkom berkomitmen mendukung karya-karya anak bangsa.
“Yang kita minta ke Netflix juga memprioritaskan belanja konten dari produser konten lokal lah,” tambah Ririek.
Netflix sendiri sejauh ini sudah memanjakan pelanggan, penyesuaian konten bahkan bisa diatur oleh pemilik akun. Contoh, jika ingin mengambil fitur untuk anak, bisa memakai fitur Kids.
Toh, jika Telkom tetap kukuh, maka masih banyak cara lain untuk menonton Netflix. Memakai VPN contohnya atau menonton situs streaming yang luput diblokir negara.
Sebab meningkatnya kunjungan masyarakat Indonesia ke siaran Netflix saat masa pandemi ini, Komisaris Independen PT Telkom Indonesia, Marsudi Wahyu Kisworo menyayangkan hal itu.
“Dari statistik trafik kami satu bulan ini, mahasiswa itu lebih banyak nonton Netflix, bukan pembelajaran. Telkom sendiri melakukan kerja sama dengan masing-masing yang memiliki e-learning sehingga kalau dipakai untuk pembelajaran sehingga tidak mubazir,” kata Marsudi dilansir Kompas.