Lontar.id – Untuk mendongkrak minat baca generasi muda, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Semarang membuat e-book gratis pada tahun 2020.
Kepala Dinas Arpus Kabupaten Semarang, Hendy Lestari, menjelaskan, buku elektronik itu dapat diakses oleh warga terutama generasi muda lewat gawai yang dimiliki.
“Layanan ini tidak berbayar dan akan terus ditingkatkan jumlah judulnya secara bertahap,” terangnya saat menerima kunjungan kerja komisi A DPRD Bojonegoro di ruang rapat Setda di Ungaran, Jumat (17/1/2020) siang.
Dikatakan lebih lanjut oleh Hendy, pihaknya melakukan inovasi e-book itu untuk meningkatkan indeks minat baca terutama generasi milenial. Sehingga nantinya mereka dapat membaca berbagai narasi digital di mana saja dan kapan saja. Menurutnya hal itu sesuai dengan keinginan mereka yang tidak ingin terikat pada satu tempat untuk membaca.
Menyinggung tentang peningkatan fungsi perpustakaan sebagai pusat inklusi sosial, Hendy menyebutkan telah dijalin kerja sama dengan berbagai instansi. Diantaranya, memberikan pelatihan ketrampilan kepada warga binaan Lapas Ambarawa yang akan bebas. Selain itu dengan TP PKK Kabupaten Semarang mengadakan pelatihan merajut.
“Harapannya perpustakaan jadi pusat pelatihan lifeskill dan bukan hanya untuk membaca buku saja,” imbuhnya melalui keterangan resmi Pemprov Jateng.
Staf ahli Bupati Semarang bidang kemasyarakatan dan SDM Yusuf Ismail saat sambutan penerimaan mengatakan Pemkab Semarang berkomitmen memperkuat fungsi perpustakaan hingga ke tingkat desa.
“Tidak hanya bantuan buku namun pembinaan pengelolaan perpustakaan juga dilakukan agar berfungsi maksimal,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Lasmiran mengakui pengelolaan perpustakaan di Bojonegoro masih belum bagus. “Kami ingin belajar tentang pengelolaan yang baik di sini. Sehingga dapat diterapkan di tempat kami,” akunya.