Lontar.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggelar wisuda sarjana untuk 1.256 lulusan. Wisuda sarjana ke-77 tersebut dilaksanakan di gedung Anwar Musaddad, Kota Bandung, Minggu (19/1/2020).
Dari total 1.255 wisudawan tersebut, 144 wisudawan berasal dari Fakultas Ushuluddin, 230 dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 255 dari Fakultas Syari’ah dan Hukum, 113 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 134 dari Fakultas Adab dan Humaniora, 39 dari Fakultas Psikologi, 147 dari Fakultas Sains dan Teknologi, 145 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Program Magister (29) dan Program Doktor (30).
Lima lulusan terpilih sebagai wisudawan terbaik, yaitu, Farida Hayu Pramethi, S.Psi, Jurusan Psikologi dengan IPK 3,77; Iwan Rusmawan, M.Pd Program Magister Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,88; M Nurpahmi Himayat, M. Pd, Program Magister dengan IPK 3, 93; Dr. Zulbaidah, program Doktor Hukum Islam dengan IPK 3, 83; dan Dr. Diana Parid, Program Doktor Hukum Islam dengan IPK 3, 83.
Sementara Mohammad Rifat Albanna, menjadi satu-satunya wisudawan yang hafal 30 juz Al-Qur’an. Rifat berasal dari Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin.
Hadir dalam wisuda ini kali, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Aminuddin Ma’ruf menjelaskan lima strategi kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, yaitu: pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Aminuddin lalu banyak berbicara tentang SDM unggul.
Menurutnya, alumni UIN punya beban lebih dibanding lulusan perguruan tinggi umum, khususnya dalam tanggung jawab moral keagamaan. Aminuddin mengajak, alumni UIN Sunan Gunung Djati tidak semata berburu pekerjaan pada sektor formal, tapi harus terus mengembangkan diri. Salah satunya dengan kuliah hingga ke luar negeri.
Dikatakan Amin, pemerintah telah menyiapkan anggaran 1,8 triliun untuk beasiswa belajar ke luar negeri melalui program LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). “Manfaatkan itu, jangan sampai kita sebagai generasi muda Islam, kita sebagai pengembang pengembang dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah, dakwah Islam moderat, pada saat dihadapkan pada kompetisi dan kompetensi yang harus dimiliki, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
“Nanti kita akan buat bekerja sama untuk mencari bibit-bibit unggul dari UIN. Anda alumni UIN yang berminat kuliah ke luar negeri segera persiapkan diri untuk meraih generasi ulul Albab,” lanjutnya.
Rektor UIN Bandung Mahmud dalam sambutannya berpesan tentang ketakwaan. Pesan itu yang disampaikan Rasulullah saat ditanya sahabatnya tentang cara menambah dan meningkatkan kualitas ilmu. Rasulullah saw. menjawab, “jika kamu ingin menambah dan meningkatkan ilmu, maka tingkatkan ketakwaanmu kepada Allah SAW”.
Menurut Mahmud, ketakwaan seseorang, selain menambah kualitas dirinya di hadapan Allah, juga menjadi pemicu utama meningkatnya ilmu pengetahuan. Semakin bertakwa, akan semakin meningkat semangat mencari ilmu. Sebab, semakin takwa akan merasa semakin rendah di hadapan Allah.
“Saya berpesan kepada seluruh wisudawan, bertakwalah kepada Allah SWT di mana pun dan kapan pun. Idealnya, semakin bertambah ilmu pengetahuan seseorang, harus semakin tinggi ketakwaannya kepada Allah SWT, bukan sebaliknya,” pesannya.
“Ilmu yang didapatkan oleh lulusan UIN SGD Bandung, bukan sekedar harus bermanfaat bagi diri dan keluarganya, melainkan harus semakin bermanfaat bagi orang lain. Sebagaimana yang ditunjukkan Rasulullah SAW bahwa manusia terbaik yakni manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Inilah bagian terpenting dari Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.