Lontar.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menguji lampu Stadion Jatidiri Kota Semarang, Kamis, 10 Februari 2022 malam. Lampu berkekuatan 2.500 lux telah mampu menerangi seluruh sudut stadion.
Kepala Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (BPPLOP) Jateng Cicilia Eni Kurniati mengatakan, Stadion Jatidiri kini telah diterangi lampu dengan kekuatan sesuai standar.
“Lux-nya 2.500 lux. Lampunya 265 lampu. Ini stadion internasional,” kata Cicilia saat memantau tes lampu Stadion Jatidiri, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng, Jumat, 11 Februari 2022.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata (Disporapar) Jateng Sinoeng Nugroho mengatakan, pihaknya telah mendapatkan izin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengecek lampu stadion.
“Bersamaan dengan evaluasi lanjutan dari Inspektorat Jateng terkait dengan penyelesaian kegiatan konstruksi 2021 yang sudah selesai, ini dilakukan evaluasi lanjutan. Momentum ini kebetulan saya komunikasi dengan Pak Yoyok Sukawi selaku CEO PT Mahesa Jenar PSIS Semarang, untuk melihat ini,” kata Sinoeng.
Sehingga, imbuhnya, mana yang masih dirasa kurang, atau perlu ditambah di stadion, dapat segera dilakukan langkah konkret, mengingat saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Pihaknya optimistis stadion akan selesai semuanya sebelum akhir 2022.
“Clear 100 persen 2022 Insya Allah. Kami kalau nanti pekerjaan itu konstruksi itu bisa dikebut sebelum akhir tahun, paling enggak November akhir kita bisa,” tuturnya.
Terkait penggunaan stadion untuk pertandingan Liga 1, kata Sinoeng, masih menunggu verifikasi dari PSSI. Bila nanti masih ada yang kurang, tentu akan ada langkah antisipatif untuk memenuhi kekurangan.
Harapannya setelah stadion selesai, lanjut dia, tim PSIS Semarang selaku tim yang akan memanfaatkannya menjadi kandang (home base), bisa bermain maksimal.
“Ke depan, tahun ini Insya Allah kita akan tuntaskan Stadion Jatidiri, dan mohon doa restu, setuju enggak Timnas lawan PSIS di sini. Insyaallah nanti kalau kita bisa komunikasi dan seizin PSSI tentunya. Kalau misalnya mengizinkan uji coba dan sekaligus koreksi bagi kami, kurang ini, kurang itu, sehingga tambah kurang itu sesuai dengan kondisi yang ada,” ucapnya.