Lontar.id – Jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 yang meninggal dunia didominasi oleh pasien berusia antara 18 hingga 65 tahun. Jumlah pasien meningg dunia pada kelompok ini hingga 23 April lalu sebanyak 285 pasien pria dan 122 wanita.
Data tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) per 23 April 2020. Ditjen P2P Kemenkes mengelompokkan umur pada rentang umur 0-4 tahun, 5-17, 18-65 dan di atas 65.
“Pada kasus meninggal dunia, jumlah pasien laki-laki 394 orang dan perempuan 176. Dilihat dari rentang umur, kelompok umur 18 – 65 tahun sama-sama tinggi. Pasien laki-laki yang meninggal pada kelompok ini berjumlah 285 orang, sedangkan perempuan 122,” demikian tertulis dalam rilis yang dikirimkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Minggu, 26 April 2020.
Pada rentang umur 0 – 4 tahun, jumlah pasien meninggal laki-laki dan perempuan sama, yaknimasing-masing 2 orang.
Data lain yang terungkap adalah, jumlah kelompok laki-laki lebih banyak terinfeksi positif COVID-19 dibandingkan perempuan. Jumlah laki-laki positif virus Corona sebanyak 3.966 orang, sedangkan perempuan 2.489.
Dilihat dari kelompok umur, positif COVID-19 menyasar usia 18-65 tahun. Jumlah laki-laki positif pada kelompok itu berjumlah 3.405 orang, sedangkan perempuan 2.352 orang.
Berikutnya pada kelompok usia di atas 65 tahun. Kelompok usia tersebut tertinggi kedua di bawah kelompok usia 18-65 tahun.
Data menyebutkan positif COVID-19 pada kelompok usia di atas 65 tahun, laki-laki berjumlah 440 orang dan perempuan 291. Dilihat dari pasien positif COVID-19, lebih banyak laki-laki terinfeksi dari setiap kelompok umur.
Sementara itu dilihat jumlah pasien sembuh, jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Masih pada data tersebut, pasien berjenis laki-laki sembuh berjumlah 518 orang, sedangkan perempuan 366.
Meski jumlah pasien positif pada kelompok umur 18-65 tertinggi, rentang umur tersebut juga tinggi untuk pasien sembuh. Kelompok laki-laki sembuh pada kelompok umur 18 – 65 tahun berjumlah 459 orang, sedangkan perempuan 321.
Pasien dengan rentang umur 18- 65 tahun pada kasus terinfeksi positif COVID-19, merupakan kelompok produktif. Tidak hanya produktif, kelompok tersebut juga memiliki mobilisasi tinggi di masyarakat.
Mobilitas ini dapat dihubungkan dengan faktor sosial-ekonomi. Di samping itu, kondisi tersebut dapat menjadi petunjuk terhadap efektivitas kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
“Sedangkan pada usia anak-anak, 0-4 tahun dan 5-17 tahun, terlihat kebijakan belajar di rumah sangat efektif untuk menekan penyebaran. Bisa jadi, kelompok umur tersebut terinfeksi positif dari kelompok usia dewasa,” lanjutnya.
Meskipun PSBB diterapkan, potensi orang tanpa gejala atau OTG dapat berpotensi menularkan virus kepada anggota keluarga lain yang sudah menerapkan beraktivitas di rumah.