Lontar.id – Hingga hari ini, Sabtu (22/2/2020) pukul 04.20 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Dukuh Sempor, Donokerto, Kecamatan Turi, bertambah menjadi tujuh orang.
Ketujuh korban tersebut seluruhnya merupakan siswi SMPN 1 Turi, yang mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020).
Total jumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 248 siswa, dengan rincian Kelas 7 sebanyak 124 siswa, dan Kelas 8 sebanyak 125 siswa.
“Update data terkini korban adalah Terkonfirmasi selamat 216 siswa, Terkonfirmasi luka luka 23, Meninggal dunia 7 siswa dan, belum ditemukan 3 siswa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, melalui pesan Whatsapp.
Adapun siswa yang Belum ditemukan adalah Yasinta Bunga (13) siswi kelas 7B, warga Dadapan RT 5 RW 27, Donokerto, Turi. Ciri-ciri, di pipi ada tahi lalat, tinggi ±150cm, 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang.
Kemudian, Zahra Imelda (12) siswi kelas 7D, warga Kenteng, Wonokerto, Turi. Ciri-ciri, hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus. Selanjutnya Nadine Fadilah (12) siswi kelas 7D, warga Kenaruhan RT 5 RW 18 Donokerto, Turi. Ciri-ciri, kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140cm.
Sedangkan siswa yang terkonfirmasi meninggal dunia adalah Sovie Aulia (15) siswi kelas 8C, warga Sumberejo RT 22 RW 6, Kaliurang, Srumbung, Magelang; Arisma Rahmawati (13) siswi kelas 7D, warga Ngentak RT 2 RW 23, Tepan, Bangunkerto, Turi; Nur Azizah (15) siswi kelas 8A, Kembangarum RT 2 RW 30 Donokerto, Turi.
Korban meninggal dunia lainnya adalah Lathifa Zulfaa (15) siswi kelas 8B, warga Kembangarum RT 4 RW 33 Donokerto, Turi; Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14) siswi kelas 7C, warga Karanggawang RT 5 RW 25 Girikerto; Evieta Putri Larasati (13) siswi kelas 7A, warga Soprayan RT 4 RW 19 Girikerto; dan Faneza Dida (13) siswi kelas 7A, alamat Glagahombo RT 3 RW 19 Girikerto,Turi.
“Sebanyak 23 siswa terluka. 21 siswa di antaranya rawat jalan/pulang dan dua siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi, yakni Teta Versya dan Hapsari Teta,” tutupnya.