Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Ekonomi

Walau New Normal, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Melambat

Oleh Almaliki
20 June 2020
in Ekonomi
Situasi Beberapa Mal di Jakarta Pada Hari Pertama Buka

Seorang penjaga butik pakaian sedang merapikan baju-baju dagangan, Senin, 15 Juni 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.

76
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 ini diprediksi akan berada di bawah 5 persen. Bahkan, ekonomi Indonesia diduga bisa tak tumbuh sama sekali karena wabah.

Menurut World Bank, prediksi itu bisa terjadi sebab perlambatan konsumsi rumah tangga setelah banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya serta kurangnya kegiatan ekonomi dan menurunnya kepercayaan konsumen selama PSBB.

Nah, jika beralih ke kelaziman baru atau new normal, apakah ekonomi akan terdongkrak dan menjauhi prediksi itu?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menjawab, kalau new normal tak akan membawa perubahan signifikan.

New normal dianggap bisa membuat ekonomi RI bisa berjalan lebih lambat dari PSBB, karena kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 lebih tinggi dari sebelumnya.

“New normal belum mampu memulihkan ekonomi dalam jangka pendek, justru dikhawatirkan pemulihan berjalan lambat karena masyarakat belum yakin beraktivitas di pusat-pusat perbelanjaan di saat kasus positif masih tinggi,” kata Bhima dikutip Detikcom, Jumat (19/6/2020).

Nantinya, selama kelaziman baru, kegiatan ekspor diprediksi masih akan menerima tekanan karena permintaan global masih rendah. Contohnya AS masih didera krisis ekonomi, krisis kesehatan, ditambah krisis politik jelang pemilu November mendatang.

“Sebagai negara tujuan ekspor utama, Indonesia sama sekali tidak diuntungkan dengan kondisi tersebut. Demikian juga ekspor kita dengan China,” terangnya.

Sementara Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai Indonesia bakal tetap kesulitan untuk tumbuh positif tahun ini. Walau menjalankan kelaziman baru.

“Dalam rilis terakhir BPS (Badan Pusat Statistik), impor bahan baku kita mengalami kontraksi hingga -31 persen, bahkan impor ini merupakan impor terendah sejak 2009. Padahal, 75 persen impor kita diperuntukkan untuk bahan baku penolong industri. Jika impor melambat, maka bisa diartikan pelaku usaha industri di dalam negeri juga sedang mengurangi produksi karena melambatnya permintaan, baik itu dari dalam maupun luar negeri,” papar Yusuf.

Jika kinerja industri manufaktur melambat, maka besar pula potensi ekonomi RI terkoreksi lebih dalam lagi. Mengingat industri manufaktur merupakan penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) RI.

Sejauh ini, daya beli masyarakat menurun. Bisa dilihat dari indikator penjualan riil RI yang juga mengalami penurunan.

Share30Tweet19Share8SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Physical Distancing Saat Berlatih Bollywood Dance

Next Post

Pengisi Suara Shizuka, Prabawati Sukarta Meninggal Dunia

Related Posts

Kuda-Kuda Nusantara di Tahun Mendatang: Stabil, atau Sekadar Tahan Guncang?
Ekonomi

Kuda-Kuda Nusantara di Tahun Mendatang: Stabil, atau Sekadar Tahan Guncang?

by N. Halim
28 May 2025

Apakah fondasi ekonomi cukup kuat ketika langit global penuh awan ketidakpastian? Indonesia bersiap menapaki tahun 2026 bukan dengan langkah ringan,...

Read more
Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil Fortuner ke Australia

Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil Fortuner ke Australia

15 February 2022
Pemerintah Perketat Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Ini Tujuannya

Pemerintah Perketat Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Ini Tujuannya

14 February 2022
Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Industri Kecil dengan Perhotelan

Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Industri Kecil dengan Perhotelan

29 January 2022
Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen

Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen

4 January 2022
Jokowi Buka Perdagangan Bursa Efek Jakarta 2022

Jokowi Buka Perdagangan Bursa Efek Jakarta 2022

3 January 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In